Gantung Sarung Tinju Saja Deh!

Algojo Kehilangan Gelar WBC

Senin, 30 April 2012, 08:48 WIB
Gantung Sarung Tinju Saja Deh!
Bernard Hopkins

RMOL. Usia memang tak pernah bohong. Petinju veteran Amerika Serikat Bernard Hopkins sepertinya memang harus mengakhiri karirnya di dunia ‘adu jotos’ profesional, lantaran usianya sudah tidak muda lagi.

Petinju berjuluk The Execu­tio­ner itu kehilangan gelar juara ke­las berat ringan WBC setelah ka­lah angka mutlak dari penan­tang­nya, Chad Dawson, kemarin si­ang WIB. Dalam pertarungan di Boardwalk Hall Arena, AS, Daw­son dinyatakan menang ang­ka mutlak atas Hopkins (47). Ini me­rupakan pertarungan ulang antara keduanya setelah per­tarungan per­tama Oktober lalu di Los Angel­es berakhir kon­tro­versial.

Saat itu Dawson dinyatakan me­nang oleh wasit Pat Russell. Na­mun pihak Hopkins kemudi­an menyatakan banding dan me­nuntut pembatalan pertarungan dan dikabulkan. Dalam pertaru­ng­an ulang yang berlangsung 12 ron­de itu, Dawson dinyatakan menang setelah dua hakim mem­berinya angka kemenangan 117-111, sementara satu juri lainnya mem­beri angka imbang 114-114.

“Saya senang sekali.  Ia meru­pa­kan petinju yang hebat dan tampaknya harus masuk dalam Hall of Fame.” kata Dawson se­usai pertandingan.

Hopkins memang tidak bisa mengingkari telah dimakan usia. Sempat melukai pelipis Dawson pada ronde empat, namun Sejak ron­de enam, Dawson mampu men­dominasi lawannya, semen­tara Hopkins lebih banyak me­rang­kul lawannya.

Dengan hasil ini, Dawson me­miliki rekor bertarung 31-1 de­ngan 17 KO. Sementara Hopkins dengan 52-6-2 dengan 32 KO.

Saat kalah kontrofersial dari Dawson Oktober lalu, Hopkins menyatakan belum akan pensi­un. Namun setelah hasil ini, pe­tinju yang menyandang rekor se­bagai petinju tertua yang men­jadi juara dunia, sudah saatnya mempertimbangkan mengun­dur­kan diri.

Dari Tanah Air dilaporkan, pe­tinju Daud Yordan optimis mem­pertahankan gelar juara IBO Asia Pasifik yang telah diraihnya saat menghadapi petinju asal Filipina Lorenzo Villanueva di Ma­rina Bay Sands Resort Si­nga­pura pada 5 Mei mendatang.

“Target saya adalah menang KO soal ronde berapa nanti lihat saja di atas ring, yang jelas di bawah ronde ke-12,” ujarn­ya, kemarin.

Selain itu, target lainya yang akan dicapai petinju asal Kali­man­tan Barat ini berupaya ung­gul di ronde-ronde awal dengan cara menyerang terus- menerus se­hingga lawannya akan ter­sung­­­kur lebih dulu.

Dengan pengalaman tinju yang memiliki rekor catatan se­banyak 28 kali menang  22 kali menang KO dan dua kali kalah tersebut dirinya bisa mengukur kemampuan calon la­wannnya Lorenzo dengan mem­pelajari terlebih dulu cara penye­rangan yang dilakukan­nya  di pertaru­ngan terakhirnya.

“Saya lihat dari rekaman per­ta­­rungnya, dia (Lorenzo) memi­liki kelebihan menekan dan ber­tarung agresif pada ronde-ronde awal (sekitar tiga hingga empat ronde pertama). Makanya saya akan mengimbangi dia pada saat itu,” katanya. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA