RMOL. Tim Olimpiade Indonesia optiÂmistis bisa meraih tiga medali emas dari cabang bulutangkis dan angkat besi pada Olimpiade London yang digelar 27 Juni - 12 Agustus, mendatang.
“Kita mempunyai peluang dua emas dari bulutangkis ganda campuran dan ganda putra serta satu emas dari cabang angkat besi,†kata Ketua Satlak Prima UtaÂma Muda sekaligus Ketua CDM Olimpiade, Aslizar TanÂjung di Jakarta, kemarin.
Dua emas dari bulutangkis itu diÂharapkan didapat dari pasaÂngan ganda campuran Tantowi Ahmad/Liliana Natsir dan ganda putra, Mohammad Aksan/Bona Septano.
Sedangkan, untuk angÂkat besi, Indonesia baru memÂpunyai lima atlet yang lolos ke Olimpiade. Mereka adalah Jadi Setiadi (51 kg), Eko Yuli Irawan (62 kg), Hasbi (62 kg), Triyatno (69 kg) dan Deni (69 kg).
“Kami mempunyai target unÂtuk mempertahankan tradisi perÂolehan emas di Olimpiade dan meningkatkan peringkat InÂdoneÂsia. Semoga keikutÂserÂtaan di OlimÂpiade London ini biÂsa meÂmeÂlihara momentum keÂÂbangÂkitan Olahraga IndoneÂsia,†katanya.
Sampai saat ini, sudah ada 21 atlet yang lolos seleksi OlimÂpiaÂde 2012. Mereka terdiri dari emÂpat atlet renang, sembilan atlet bulutangkis, lima atlet angÂÂkat besi, satu atlet panahan dan satu atlet anggar dan satu atlet Judo.
Komite Olimpiade Indonesia (KOI) berencana menambah seÂjumlah atlet lagi dari cabang tinÂju (satu atlet), dayung (dua atlet), atletik (dua atlet), anggar (satu atlet) dan panahan (dua atlet).
Meski tersandung dana pengiÂriÂman kontingen Olimpiade yang beÂlum turun, Aslizar yakin peÂmeÂrintah akan segera menuÂrunkan dana sehingga persiapan akomodasi dan keberangkatan atlet tidak akan terganggu.
Pada kesempatan sama, Wakil Ketua KOI, Erick Tohir mengaÂtaÂÂkan, dana dari pemerintah seÂbaiknya turun pada awal Mei, agar persiapan akomodasi kontiÂngen berjalan lancar.
“Kami mempunyai batas wakÂtu hingga 12 Mei. Jika dana tidak turun, maka terpaksa mungkin akan ada pengurangan jumlah official dan atlet yang ikut ke Olimpiade,†kata Erick.
KOI mengajukan dana sebesar Rp 26 miliar sebagai dana peÂngiÂriman Tim Olimpiade Indonesia. Dana tersebut hanya selisih satu miliar rupiah dari dana pengiriÂman atlet ke Olimpiade Beijing 2008 lalu.
Menurut Erick, turunnya dana dengan segera menjadi hal yang sangat penting untuk memperÂsiapÂkan segala macam akomoÂdasi bagi atlet dan para official nanÂtinya di London.
“Kami moÂhon DPR segera mencairkan daÂna karena atlet juga membutuhÂkan lapangan ekstra untuk latiÂhan. Jika peÂmerintah mencairkan dana pada awal Juni, maka itu akan memÂberatkan. Paling tidak awal Mei agar kami bisa melakÂsanakan persiapan dengan baik,†kata Erick.
KOI memperkirakan dana unÂtuk pengiriman kontingen InÂdoÂnesia ke Olimpiade LonÂdon akan membutuhkan kurang leÂbih Rp 30 miliar, yang berÂasal dari dana peÂmerintah dan sponsor. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: