GM Irene Kharisma Sabet Juara Umum Maesa Chess Competition 2012

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 02 April 2012, 21:52 WIB
GM Irene Kharisma Sabet Juara Umum Maesa Chess Competition 2012
Irene Kharisma Sukandar/ist
RMOL. Women Grandmaster (WGM) Irene Kharisma Sukandar keluar sebagai juara pertama Rapid Chess Individual yang diselenggarakan POR Maesa.                                                                                
Irene keluar sebagai juara setelah mengantongi  7,5 poin dari 9 babak pertandingan  memperingati HUT POR Maesa ke-88 tersebut. Adapun posisi juara kedua dan ketiga ditempati Hans Pusung dan Eko Pujiarto yang mengantongi 6,5 poin.
   
''Melihat animo masyarakat terhadap turnamen Maesa, kita berharap turnamen ini bisa dilaksanakan rutin setiap tahun dan dimasukkan dalam agenda resmi Percasi,'' kata Ketua OICO Catur POR Maesa Kombes Pol Henri Askhari di sela acara penutupan kompetisi yang berlangsung di Gedung Inkoppol, Jakarta.
     
Kompetisi yang berlangsung sembilan babak itu merupakan pertandingan catur perseorangan 25 menit. Dari sekitar seratus peserta yang ikut bertanding terdapat lebih dari 40 pecatur menyandang grandmaster dan master nasional, diantaranya, Herman Sradiredja, GM dan Irene Kharisma Sukandar WGM.
     
Ketatnya kompetisi sudah nampak sejak  hari pertama, dimana turun sejumlah pecatur nasional seperti, Jamaluddin, MN, David Hukom, MN, Agus Salim, MN, Kasmiran, MF, Listo Wiranto, MN, Musa Manarisip, MN, Johny Sumaraw, MN, Fabian Lumentut, MN, Johny Gunawan, MN.
     
Namun, kejutan terjadi dalam babak pertama dan kedua, ketika tujuh master nasional mesti tumbang oleh peserta non master. 
     
Kejuaran Maesa Chess Competition 2012 ini berhadiah total Rp 50 juta, dimana seluruh biaya penyelenggaraan ditanggung POR Maesa. Kejuarannya  dibagi dua kategori yaitu umum dan untuk para pemain asal Minahasa.                               

Adapun untuk kategori pecatur asal Minahasa keluar sebagai pemenang pertama adalah Messie Pulukandang yang mengantongi 7 poin, juara kedua ditempati Arthur Paat dengan 7 poin dan posisi ketiga Hanny Marentek dengan 6,5 poin.
   
''Dalam  pertandingan ini juga dibedakan, dimana waktu berpikir untuk master dibatasi hanya 20 menit dan untuk non master diberikan waktu 30 menit,'' kata Henry Askari.

Adapun peraturan pertandingan sesuai dengan peraturan Percasi/FIDE untuk catur cepat. 
   
''Kita harapkan lewat kompetisi ini tumbuh bibit-bibit pecatur nasional yang akan naik ke pentas nasional bahkan internasional,'' imbuhnya. [arp]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA