Blancos Punya Sejarah Manis

Dengan performa yang sedang bagus, posisi Madrid di puncak klasemen sulit tergusur tim lain, ter­masuk Barcelona. Jarak antara Madrid dengan rivalnya  yang menghuni posisi dua terpaut jauh, yakni sepuluh poin. Tak he­ran, Madrid difavoritkan men­jadi juara La Liga musim ini.

Sejak laga melawan Sevilla pada pertengahan Desember 2011,  kubu Los Blancos selalu me­raih kemenangan. Terakhir, mereka menang tipis dari Rayo Vallecano pekan lalu lewat gol tunggal Cristiano Ronaldo.

Malam ini, laju Ronaldo Cs nam­paknya bakal sulit terhenti­kan lagi. Mereka punya rekor ba­gus saat berhadapan dengan ta­mu malam ini, Espanyol. Los Blan­cos memiliki rekor sembi­lan kemenangan beruntun saat melawan Espanyol dan rekor itu bisa disempurnakan menjadi se­puluh di Santiago Bernabeu.

Apalagi, Espanyol hanya mam­pu meraih tiga hasil imbang pada tiga laga tandang terakhir di Primera Liga. Setidaknya Ma­drid menciptakan dua gol dalam 11 pertandingan kandang ter­akhir menjamu Espanyol di se­mua ajang.

Rekor statistik kian berpihak kepada tuan rumah karena Es­pa­nyol tidak mampu menjebol ga­wang Madrid dalam enam laga terakhir. Di pertemuan terakhir, Espanyol juga tak bisa membalas satu gol pun kala Madrid meng­ge­lontorkan empat gol ke gawang

Kendati demikian, bukan ber­arti Espanyol tak punya peluang menaklukkan Madrid di Berna­beu. Para punggawa Madrid baru saja pulang dari membela timnas pada akhir pekan lalu.

Tak hanya dilanda kelelahan, armada Jose Mourinho tidak di­per­kuat Pepe karena menerima sank­si akumulasi kartu, semen­tara Angel Di Maria dan Karim Ben­zema absen akibat cedera. Sek­tor bek kiri menjadi perha­tian karena Marcelo dalam kon­disi meragukan sedangkan Fabio Coentrao sedang rehat tiga pekan karena cedera.

Faktor kelelahan dan absennya sejumlah pilar menjadi ke­un­­tu­ngan buat Espanyol, ka­rena m­e­reka mengalami yang sebalik­nya. Didu­kung ke­bugaran para pe­main­nya, Espanyol dapat me­mainkan lagi Ndri Ro­maric di lini te­ngah se­telah men­­ja­lani sank­si aku­mu­la­si kar­tu pekan lalu.

Didukung oleh Vladimir Weiss, Thievy Bifouma, dan Joan Verdu, me­reka juga akan me­ngandalkan stri­ker tunggal Alvaro un­tuk men­curi gol ke­­me­na­ngan di Berna­beu, di­ma­na anak – anak Los Blan­cos sering kebo­bolan di markas sen­diri. Dari total 21 kebobolan, 15 dian­taranya terjadi di kandang.

“Saya pernah menang di sana ketika bermain untuk Sevilla dan jelas kami ingin melakukannya ju­ga kali ini. Rasanya sangat me­nyenangkan. Pertandingan­nya sendiri berjalan intens dan sulit, tapi kami bisa saja mengu­langi­nya jika kami bermain se­suai yang direncanakan,” ucap Ro­ma­ric seperti yang dilansir dari AFP. [Harian Rakyat Merdeka]