Aksi ‘Jump Shot’ Bryant Jadi Penentu Kemenangan Lakers

Lanjutan NBA

Selasa, 14 Februari 2012, 09:10 WIB
Aksi ‘Jump Shot’ Bryant Jadi Penentu Kemenangan Lakers
Kobe Bryant

RMOL. Bintang basket NBA Kobe Bryant tidak henti-hentinya men­jadi pahlawan kemenangan LA Lakers. Kemarin, Bry­ant menjadi penentu kemena­ngan timnya saat mengalahkan Toronto Raptors 94-92.

Di laga tersebut, Bryant men­cetak poin penentu kemenangan Lakers lewat satu jump shot di baseline pada sisa waktu empat detik, sebelum pertandingan usai.

Bryant, yang memasuki kon­tes ini sebagai pemimpin pen­ce­tak angka terbanyak NBA, baru meraih tujuh poin di pa­ruh pem­bukaan. Kemudian, dia me­­mim­pin per­olehan angka di pa­­ruh ke­dua, dan meng­ak­hi­ri per­tan­di­ng­an itu dengan meng­­um­pul­kan 27 poin.

“Hal yang terpenting adalah ini adalah dua tembakan Kobe itu pada akhir pertandingan,” ujar pelatih Lakers, Mike Brown seusai pertandingan.

Bintang Lakers lainya, Pau Ga­sol sukses menyumbang ang­ka “double-double” enam kali ber­­t­urut-turut dengan melesak­kan 16 poin dan 17 rebound.

Di tempat terpisah, dua tim pa­pan atas wilayah Timur, Miami Heat dan Chicago Bulls, menuai hasil ber­beda saat men­jalani par­tai tan­­dang. Heat me­nang atas At­­­­lanta Hawks, se­dang­­kan Bulls dika­lahkan Boston Celtics.

Heat tak perlu susah pa­yah da­lam membekuk tim tuan rumah. Dwy­ane Wade cs memenangi ku­arter pertama de­n­gan skor te­lak 30-18, ke­mu­di­an mereka suk­ses mem­per­le­bar se­lisih ang­­ka men­ja­di 63-41 di akhir ku­ar­ter kedua.

Usai halftime, tim tamu masih terlalu tang­guh untuk Hawks. Se­telah me­nyu­dahi kuar­ter ke­tiga deng­an kedu­dukan 88-61, Heat me­nam­bah 19 poin di kuar­ter keem­pat untuk menuntaskan perla­wa­nan Hawks. Skor 107-87 me­nu­tup pertandingan di Philips Arena.

Ini merupakan pertemuan ke­dua Heat dan Hawks di musim 2011/12. Dalam gim sebelumnya yang berlangsung 5 Januari lalu, Heat juga menang 116-109 sete­lah melalui tiga kali overtime.

Hal sebaliknya terjadi pada Bulls. Lantaran Derrick Rose ab­sen, tim asuhan Tom Thibodeau itu kehilangan motor serangan se­hingga menyerah 91-95 dari Celtics.

Si Banteng, menunjuk­kan start yang buruk dengan kalah 23-28 di kuarter pertama. Kemudian, mereka kembali tertinggal lima poin di kuarter kedua yang berak­hir 43-48.

Di kuarter ketiga pun, tim ta­mu belum sanggup mengatasi Cel­tics. Mereka hanya menja­ring­kan 23 poin, sedangkan sang lawan menambah 24 poin untuk mengakhiri kuarter tersebut de­ngan kemenangan 72-66. Lalu di kuarter keempat, Bulls masih tak bisa mengejar ketertinggalan hing­ga akhirnya menyerah de­ngan selisih 20 angka.

Point guard Celtics, Rajon Ron­do, menjadi bintang dalam laga di TD Garden itu dengan 32 poin, 15 assist, dan 10 rebound. Sedangkan di kubu berseberang­an, pendulang angka tertinggi bagi Bulls diraih oleh Carlos Boo­zer dan C. J. Watson yang sa­ma-sama mengemas 22 poin.

Meski kalah, Bulls tetap me­nempati posisi puncak klasemen overall wilayah Timur berkat 23 kemenangan dari 30 pertandi­ngan. Sedangkan Heat berada di bawah­nya dengan catatan 21 kali me­nang dan tujuh kali kalah. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA