Keempat atlet itu; Budi Aji Agus/Yakin Muhad/Irham/Lakiki Mochammad Ali Darta yang mencatat waktu tercepat enam menit 16,86 detik. Disusul, tim dayung Vietnam (Tran Dang Dung/Vu Dinh Quyen/Nguyen Van Son/Nguyen The Pong) yang mencapai enam menit 20,45 detik. Di posisi ketiga diÂpeÂgang tim Thailand (Sajja HeÂamÂhern/Porntawat Inlee/ChanÂnarong Pholkaew/Leam KangÂnokg) yang mencatatkan waktu enam menit 27,93 detik.
Seusai pertandingan, Agus meÂngaku puas mampu menyumÂbang emas pertama di nomor ini.
“Perjuangan teman-teman sungÂguh luar biasa. Hasilnya sesuai yang kita harapkan yaitu medali emas. Kita sudah prediksi mengantongi emas di nomor ini, karena kita kuat di nomor LM4,†ujar Agus.
Dia juga berjanji akan tampil maksimal bersama delapan atlet Indonesia lainnya yang akan tuÂrun di nomor men cox eight (M8+) Kamis (17/11) siang unÂtuk kembali menambah pundi-pundi emas di cabang ini.
Sementara itu, para suporter Indonesia yang setia memberi dukungan kepada atlet dayung kecewa setelah tim tuan rumah hanya mampu meraih satu meÂdali emas, satu perak dan satu peÂrunggu dari lima nomor final roÂwing 2000 meter.
“Wah.. kalah maning-kalah maÂÂning,†ujar segerombolan reÂmaÂja, sambil bergegas meningÂgalÂkan tempat pertandingan.
Mereka datang ke Situ Cipule dengan membawa berbagai alat musik seperti calung dan drum band untuk memberi semangat keÂÂpada tim Indonesia. Sayang, haÂÂsil atlet tuan rumah kurang memÂÂbanggakan. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.