Chris John Terus Cari Rekaman Merdov

Hal itu diungkapkan Chris John melalui sambungan telepon dari Perth, Australia, kemarin. Ren­cananya, The Dragon akan  mempertahankan gelar ke-15 kalinya lawan Merdov di Chal­lenge Stadium, MT Clare­mont, Australia Barat, 30 No­vem­ber, mendatang.

“Saya belum dapat rekaman pertarungan Merdov. Jadi, belum tahu gaya dan teknik bertarung­nya. Pastinya, beda lawan beda stra­tegi, tapi saya sudah siap un­tuk pertarungan melawan siapa pun,” kata Chris John.

Petinju asal Banjarnegara, Ja­wa Tengah ini juga mengaku kon­­disi fisiknya cukup bagus dan yakin bisa memenangi perta­rungan lawan Merdov. “Persia­pan saya selama 2,5 bulan ini ber­jalan culup bagus. Meski ter­bilang mepet, namun tidak jadi halangan,” ujarnya.

Selain itu, Chris John juga me­ngaku belum berniat menggelar laga unifikasi untuk mengga­bung­kan gelar juara WBA mi­liknya dengan gelar lain. “Untuk laga unifikasi belum terpikir da­lam waktu dekat, karena kita se­dang fokus untuk pertarungan bulan depan,” ujar Chris John.

Sementara itu, Promotor Chris John, Raja Sapta Oktohari me­nyatakan, jika laga penggabung­an gelar bisa terjadi. Asalkan Chris John berhasil mengkanvaskan Merdov.

“Laga unifikasi mungkin saja bagi The Dragon. Kita lihat dulu hasil petarungan besok. Apalagi, Chris John sudah dijadwalkan akan menjalani tiga pertarungan lagi di tahun mendatang,” lanjut promotor yang akrab dipanggil Okto itu.

Selain Chris John, petinju In­donesia, Daud Yordan juga akan kembali naik ring melawsan petinju Amerika Serikat, Frankie ‘Leroy’ Archuleta memperebut­kan gelar juara IBO Asia Pacific kelas bulu (57,1 kg) yang lowong.

“Lawan Daud Yordan  juga pe­tinju yang tak kalah hebat. Re­kor Archuleta memang tak men­tereng (27 (14 KO), 8 kalah dan 1 seri). Tapi, dia cukup pengala­man karena pernah melawan Roc­ky Guares. Dia juga terma­suk petinju yang tahan pukul, sehingga Daud harus waspada,” ujar Match Maker, Martinez Dos Santos. [Harian Rakyat Merdeka]