RMOL. Belum kelarnya pembangunan venue SEA Games, bakal berÂpengaruh terhadap kekuatan tim Indonesia. Belum rampungnya venue membuat IndoÂnesia seperÂti bukan tuan rumah, kaÂrena para atlet belum mengÂuasai lapaÂngan.
Hal itu diutarakan Deputi I PaÂnitia Penyelengara SEA Games Indonesia (INASOC), Djoko PraÂmono di Palembang, SumaÂtera Selatan, kemarin. MenurutÂnya, venue masih harus dikerjaÂkan peÂnyelesaianya, sehingga belum bisa dipakai, diuji atau “diperaÂwani†atlet Indonesia.
Dengan demikian, kata Djoko, tim Indonesia tidak dapat secara maksimal memanfaatkan keunÂtuÂÂngan sebagai tuan rumah kaÂreÂna para atlet tidak dapat berlaÂtih lebih dulu dibandingkan tim-tim tamu. “Padahal rencana awalÂnya, para atlet diharapkan bisa berlaÂtih pada dua atau tiga bulan sebeÂlum SEA Games digelar 11-12 November mendatang,†kata Djoko.
Para atlet akan sudah mulai tiba di Palembang pada 4-5 NoÂvemÂber, sehingga hanya pelatnas sepak takraw yang sempat digeÂlar di PaÂlembang sejak 9 Oktober lalu.
“Wisma atlet yang merupakan fasilitas vital belum rampung seÂratus persen, sehingga para atlet tidak punya tempat menginap. BeÂberapa venue memang sedang diÂkebut pengerjaannya, sehingga jiÂka dipakai latihan akan mengÂgangÂgu jam kerja mereka. Lagi puÂla hamÂpir semua venue baru meÂmaÂsuki tahapan ‘finishing’ pada perÂtengahan Oktober ini,†terangnya.
Djoko tidak membantah, konÂdisi itu menjadi suatu kerugian bagi tim Merah Putih. MengÂingat kesempatan dapat menjajal laÂpangan pertandingan lebih duÂlu diharapkan akan berimbas paÂda kesiapan mental atlet saat berÂtanding nantinya. “Mau bagaiÂmana lagi, venue belum selesai. Lantas apa bedaÂnya Indonesia deÂngan tim tamu, seperti MalayÂsia dan Thailand yang juga daÂtang ke Palembang pada sepekan lagi menjelang SEA Games,†ujar dia.
Meskipun begitu, Djoko tetap mengapresiasi usaha dari PemÂprov Sumsel dalam menyelesaiÂkan veÂnuÂes SEAG tersebut. ApaÂlagi, terÂdapat beberapa venue yang sempat dijajal atlet nasional dalam ajang tes even beberapa waktu lalu, seperti tenis lapangÂan, ski air, atletik, voli pantai, voli indoor, catur, bridge, sepatu roda, dan petanque.
Sementara itu, Ketua INAÂSOC SumÂsel, Muddai Maddang mengÂakui, target penyelesaian pembaÂnguÂnan venue meleset, karena beÂbeÂrapa faktor tenis dan non tekÂnis.“Banyak faktor, seÂperÂti dana yang baru cair pada perÂtengahan SepÂtember, musim huÂjan pada saat pembangunan, dan lainnya. [rm]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: