Stoner & Lorenzo Bakal Mati-matian

Pebalap Repsol Honda ini bisa mengamankan gelar juara, jika berhasil naik podium pertama, sedangkan rival terdekatnya Jor­ge Lorenzo dari Yamaha finis di posisi keempat atau lebih jelek.

Kini, peluang Stoner untuk naik podium pertama semakin ter­buka, setelah merebut pole po­­­sition di babak kualifikasi yang berlangsung kemarin. Stoner ber­hasil melahap satu lap sirkuit Phillip Island dengan catatan satu menit 29.975 detik, yang menja­dikannya satu-satunya pebalap yang mampu menembus lap ter­cepat satu menit 29 detik.

Catatan ini sekaligus meng­ungguli pesaing terdekatnya Lo­renzo yang berada dibelakang­nya dengan catatan satu menit 30.448 detik.

Dengan Lorenzo berada di po­sisi star kedua, kesempatan Sto­ner untuk menjadi juara musim ini dipastikan akan belum sele­sai. Soalnya, posisi start Lorenzo yang berada di belakang Stoner akan memuluskan ambisinya un­tuk menunda juara dunia yang ba­kal diraih oleh Stoner di akhir pekan ini.

Gelar raja GP Australia yang di elu-elukan fansnya di “Negeri Kanguru” tersebut bukan tanpa perjuangan dan sejarah yang mem­banggakan. Pasalnya, Sto­ner yang dahulu menunggangi tim Ducati sukses menjadi yang per­tama sejak empat tahun si­lam. Kali, ini bersama Honda se­pertinya Stoner tetap menjadi ra­ja GP Australia.

Meski dukungan dan harapan berada di pundak Stoner saat ini, ada saingan terdekatnya dari tim Yamah yang siap membubarkan pesta tersebut. Lorenzo siap meng­gagalkan pesta pebalap tuan rumah.

Di belakang dua pebalap ter­sebut, terdapat  pebalap Gersini Honda, Marco Simoncelli yang akan menjadi kuda hitam pada laga ini. Soalnya, pebalap berju­lukan Supersic ini juga bermain tampil dengan cukup konsisiten sejak latihan bebas. Posisi start ketiga ini, diraih Simoncelli de­ngan waktu lebih lambat dari Sto­ner 0,624 detik dari Stoner.

Kejutan datang dari pebalap Rizla Suzuki, Alvaro Bautista yang sukses menempati posisi start ke­em­pat. Padahal, se­lama tiga kali latihan bebas, pebalap asal Spanyol tersebut selalu ter­tinggal dengan hanya sebagai peng­ghibur di posisi belakang.

Sementara itu, tim pabrikan Ita­lia Ducati sepertinya lebih mengandalkan Nicky Hayden untuk bersaing meraih podium di GP Australia hari ini. Soalnya, Hay­den sukses nyempil dipe­ring­­kat keenam start di Sirkuit Phillip Island tersebut.

Pengutamaan tim Ducati ter­hadap Hayden bukanlah tanpa ala­san. Pasalnya, pebalap yang ta­dinya diharapkan menjadi yang utama yaitu Valentino Ros­si mempunyai catatan teramat buruk di musim ini. Bahkan VR­46 di balapan nanti hanya mam­pu start di urutan ke-13.

Balapan kali ini adalah mo­men­tum bagi Stoner agar bisa men­jadi jawara musim ini. Na­mun dengan skenario pebalap asal Australia tersebut dapat me­mastikan diri finis di podium no­mor satu, dan Lo­renzo ter­lem­par dari posisi tiga besar.

Dengan ske­nario ter­sebut, Lo­renzo yang kini ter­ting­gal 40 poin dari Stoner tiada mam­­­pu me­­nge­jar dominasi Sto­ner. Mengetahui hal tersebut, tentu saja Lorenzo akan tanding matia-matian demi me­nunda pesta Stoner.   [rm]