Bermain di Amway Arena, JuÂmat (24/12), Magic tampil imÂpreÂsif melalui beberapa peÂmain pilarnya. Kekompakan anak-anak asuhan Stan Van GunÂdy di kuarter ini berhasil memÂbaÂwa Magic pada keÂmeÂnangan 28-26 di kuarter perÂtama.
Masuknya Arenas di perÂteÂngaÂhan kuarter pertama memÂbuat laju Magic semakin mengÂgila. Serangan demi seÂrangan terus dilancarkan ke jaring Spurs, sehingga tim asuhan Gregg Popovich itu kualahan dan makin tertinggal 62-53 di akhir kuarter kedua.
Kombinasi serangan Arenas, Richardson, Hedo Turkoglu dan Howard benar-benar membuat Spurs tidak berdaya. LeÂwat sebuah aksi serangan balik yang cepat, Magic meÂmimpin dengan skor 97-67 meÂmasuki kuarter keempat.
Tepukan meriah dari ribuan fans Magic yang mamadati kanÂdang mereka, membuat Spurs makin kewalahan di kuarÂter terakhir. Akhirnya peÂlatih Popovich memutuskan untuk mengistirahatkan para pemain inti seperti Duncan dan Tony Parker, yang membuat Spurs makin tidak berdaya.
Akhirnya, Spurs harus meÂreÂlakan rantai kemenangan beÂrunÂtun yang dikumpulkan seÂjak satu Desember lalu diputus MaÂgic, setelah peluit akhir berÂbunyi dan papan skor meÂnunjukan kemenangan 123-101 untuk Magic.
“Situasi seperti ini pasti akan terjadi,†ujar center Spurs Tim Duncan mengomentari kekaÂlaÂhan timnya yang sangat terlihat perkasa dengan menjadi tim terbaik sejauh ini.
[RM]
BERITA TERKAIT: