“Bagi saya, Arsenal sekadar pusat latihan sepak bola. Anda meÂlihat pertandingan, meÂnikÂmatinya, tetapi apakah meÂmeÂnangkan gelar dengan itu?†ujar bek MU Patrice Evra meÂmulai serangan.â€Sudah lima tahun mereka tidak memenangi apaÂpun dan bagi klub besar seÂperti Arsenal, itu adalah krisis,†samÂbung pemain Prancis berÂdarah Senegal itu.
Seakan tak mau kalah, Arsenal juga melancarkan serangan. Kali ini datang dari rekan timnas EvÂra, Bacary Sagna. “Patrice suka meÂnaikkan tensi setiap pertanÂdingan. Ini adalah cara dia melaÂkukan sesuatu, tetapi itu tidak akan mempunyai efek apapun,†ujar Sagna.
Rivalitas kedua tim berÂlangÂsung panas semenjak kedatangan arÂsitek Arsene Wenger pada 1996 lalu. Memang tak begitu prestisius ketimbang MU-LiverÂpool yang sudah rival berpuluh-puluh tahun lamanya, atau MU-Chelsea yang sudah saling berÂbagi gelar dalam lima musim terÂakhir, namun bisa dibilang duel United-Arsenal lebih panas keÂtimÂbang dua big match lainnya kaÂrena selalu berakhir dengan adanya kontroversi.
Contohnya adalah partai panas pada musim 2003/2004 kala Ruud van Nistelrooy bersitegang dengan Martin Keown, Patrick Vieira dan Ashley Cole. Dalam laÂga yang berkesudahan 0-0 itu, Keown, Vieira dan Cole akhirÂnya menerima sanksi.
Lanjut lagi di tahun 2005 ketika kapten MU Roy Keane berÂadu mulut dengan Vieira di tunnel stadion Highbury kala kedua tim hendak memasuki lapangan. Dalam laga itu, MU menang 4-2.
Rivalitas terakhir terlihat saat Wenger jadi sasaran cemoohan fans MU ketika dikeluarkan dari lapangan dalam laga di Old Trafford pada musim lalu. Saat itu Arsenal kalah 1-2 meski semÂpat unggul lewat Andrei ArsÂhaÂvin.
[RM]
BERITA TERKAIT: