Balaskan Tragedi Chou Anouvong!

“Mudah-mudahan ini akan ja­di langkah besar ke se­mi­fi­nal. Tapi, kami memiliki pe­kerjaan rumah untuk meng­ha­dapi Laos, setelah mereka me­nahan Thailand. Kita tidak meng­anggap rendah tim Laos,” kata asisten pelatih Wolf­­gang Pikal kepada war­tawan di Hotel Sultan, Ja­karta, kemarin.

Kewaspadaan harus di­la­ku­­kan tim Indonesia, seiring ke­­jutan yang diberikan “Thim Xad” pada laga per­da­na saat menahan imbang  Thai­­land, 2-2. “Lamnao Sing­­­to dan Khampeng Sa­ya­vutthi me­nunjukkan per­mai­nan sa­ngat bagus. Keduanya patut diwaspadai,” ulas Pikal.

Tingginya kewaspadaan ju­ga harus dilakukan timnas ka­rena barisan pertahanan be­lum begitu apik. Kesalahan atas gol Ma­lay­sia ketika Ham­ka Hamzah kalah adu ce­pat sehinga dilewati stri­ker lawan mem­buat gawang In­donesia ke­bo­bolan.  Inilah yang menurut Pikal harus di­perbaiki.

Walau begitu, pelatih Alfred Riedl memiliki modal meng­ha­dapi Laos. Berbekal penga­la­man­nya sebagai pelatih Laos se­lama setahun, sebelum hi­jrah ke Indonesia, dapat di­ja­dikan kunci untuk  menga­lah­kan Laos.

Tim Garuda akan mem­ba­las­kan dendamnya saat dige­buk Laos 0-2 di Stadion Chou Anou­vong pada SEA Games 2009. Me­nurut Riedl, setidak­nya dela­pan pemain alumni SEA Games akan kembali tu­run di per­tan­dingan ini.

Indonesia bakal menu­run­kan the winning team, ter­ma­suk duet stri­ker Christian Gonzales dan Ir­fan Bachdim. Gelandang serang Arif Su­yo­no sempat mengalami ma­salah pada ototnya, kendati te­tap akan diturunkan sebagai pe­main cadangan.

Dari kubu Laos, pelatih David Booth mengatakan tak akan gen­tar, meski Indonesia akan di­dukung penuh ribuan pen­du­kung­nya­. Baginya, meng­hadapi In­donesia, sama  seperti meng­hadapi Thailand.

“Dukungan suporter, tidak masalah, hanya saja kami tidak ingin ter­in­ti­mi­dasi,” ujar Booth. [RM]