Payah, Emas Indonesia Masih Nihil

Rabu, 17 November 2010, 04:25 WIB
Payah, Emas Indonesia Masih Nihil
RMOL. Hari kelima Asian Ga­mes XVI/2010 Guang­zhou, China, kontingen In­donesia masih belum men­cicipi perolehan me­dali emas. Penam­bah­an medali ‘Merah Pu­tih’ hanya disum­bang­kan atlet wushu, Susyana Tjhan dinomor taolu (chang­quan).

Sebenarnya, Indonesia ber­pe­luang menyabet emas terjadi pada hari keempat melalui atlet wushu, Lindswell dan peboling Ryan Leonard Lalisang. Sayang, keduanya gagal. Lindswell yang jua­ra dunia wushu 2009 di Ka­nada, hanya menempati urutan keenam. Sedangkan Ryan gagal mempertahankan medali emas, karena harus puas di urutan  ke­delapan.

Kini, kegagalan juga terus meng­hantui tim Indonesia. Atlet wushu putri Indonesia Susyana Tjhan gagal meraih medali emas dan harus puas dengan medali pe­runggu pada pertandingan nomor taolu (changquan) partai final.

Susyana yang semula diharap­kan dapat meraih medali emas bagi kontingen Indonesia mem­bu­kukan angka 9,66. Medali emas nomor ini direbut atlet wu­shu Hong Kong, Xiaoling Geng yang membukukan angka 9,75. Se­dangkan medali perak me­n­jadi milik atlet wushu Myanmar, Oo Sandi yang membukukan angka 9,67.

Seusai pertandingan, Susyana me­ngaku, kaget nilainya tersusul atlet Myanmar Oo Sandi yang tampil pada partai terakhir. “Be­nar-benar kaget, Sandi mendapat poin 9,67. Padahal saya sudah ya­kin bisa meraih minimal pe­rak,” kata Susyana.

Saat Susyana meraih medali emas SEA Games 2009, Oo San­di adalah peraih medali perak di ajang itu.

Setelah Ryan Lalisang, pe­bo­ling putri andalan Indonesia, Putty Insavilla Armein juga ga­gal memenuhi targetnya meraih medali pada babak final nomor tunggal putri. Peraih medali pe­rak Asian Games 2006 di Doha, Qatar itu terhenti di urutan ke­lima denan total 1219 poin.

Tiga peboling putri lainnya, yakni Sharon Adelina, Novie Phang dan Salima Zalsha justru terperosok dan gagal menembus 10 besar. Sharon yang mengum­pulkan 1146 poin menempati peringkat 16, sedangkan Novie (1008 poin) dan Shalima (996 poin) masing-masing men­du­duki urutan 25 dan 27.

Medali emas untuk nomor ini diraih peboling asal Malaysia, Sharin Koh dengan total poin 1318. Medali perunggu dan pe­rak disabet Cherie Tan Shi Hua dari Singapura (1309) dan pe­boling Jepang, Haruka Matsuda dengan total poin 1289.

Kegagalan juga dialami dua pe­balap sepeda, Santia Tri Kusuma dan Yanthi Fuchianty di point race berjarak 20 km. Santia yang sebelumnya telah gagal pada nomor 500 meter, hari Sab­tu lalu, kini mencapai finish di urutan ke-11. sedangkan, Yanthi hanya mampu menempati urutan kedelapan.

Dengan hasil ini, harapan ter­sisa dari dua pebalap putra In­do­nesia yakni Tonton Susanto dan Ryan Ariehaan, yang akan berlaga di nomor road race serta Individual Time Trial pada hari Sabtu mendatang (20/11).

Harapan Indonesia untuk me­raih medali masih terbuka pada cabang catur, yang mem­per­tan­dingkan dua pecatur muda Indo­nesia, Susanto Megaranto dan Irine Kharisma Sukandar. Su­san­to kini di urutan ketujuh.

Sedangkan, Irine di urutan ke­sepuluh setelah tiga kali me­nang, dua kali seri, dan dua kali kalah. Saat berita ini diturunkan, ke­duanya sedang bermain di babak terakhir.  [RM]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA