Sebenarnya, Indonesia berÂpeÂluang menyabet emas terjadi pada hari keempat melalui atlet wushu, Lindswell dan peboling Ryan Leonard Lalisang. Sayang, keduanya gagal. Lindswell yang juaÂra dunia wushu 2009 di KaÂnada, hanya menempati urutan keenam. Sedangkan Ryan gagal mempertahankan medali emas, karena harus puas di urutan keÂdelapan.
Kini, kegagalan juga terus mengÂhantui tim Indonesia. Atlet wushu putri Indonesia Susyana Tjhan gagal meraih medali emas dan harus puas dengan medali peÂrunggu pada pertandingan nomor taolu (changquan) partai final.
Susyana yang semula diharapÂkan dapat meraih medali emas bagi kontingen Indonesia memÂbuÂkukan angka 9,66. Medali emas nomor ini direbut atlet wuÂshu Hong Kong, Xiaoling Geng yang membukukan angka 9,75. SeÂdangkan medali perak meÂnÂjadi milik atlet wushu Myanmar, Oo Sandi yang membukukan angka 9,67.
Seusai pertandingan, Susyana meÂngaku, kaget nilainya tersusul atlet Myanmar Oo Sandi yang tampil pada partai terakhir. “BeÂnar-benar kaget, Sandi mendapat poin 9,67. Padahal saya sudah yaÂkin bisa meraih minimal peÂrak,†kata Susyana.
Saat Susyana meraih medali emas SEA Games 2009, Oo SanÂdi adalah peraih medali perak di ajang itu.
Setelah Ryan Lalisang, peÂboÂling putri andalan Indonesia, Putty Insavilla Armein juga gaÂgal memenuhi targetnya meraih medali pada babak final nomor tunggal putri. Peraih medali peÂrak Asian Games 2006 di Doha, Qatar itu terhenti di urutan keÂlima denan total 1219 poin.
Tiga peboling putri lainnya, yakni Sharon Adelina, Novie Phang dan Salima Zalsha justru terperosok dan gagal menembus 10 besar. Sharon yang mengumÂpulkan 1146 poin menempati peringkat 16, sedangkan Novie (1008 poin) dan Shalima (996 poin) masing-masing menÂduÂduki urutan 25 dan 27.
Medali emas untuk nomor ini diraih peboling asal Malaysia, Sharin Koh dengan total poin 1318. Medali perunggu dan peÂrak disabet Cherie Tan Shi Hua dari Singapura (1309) dan peÂboling Jepang, Haruka Matsuda dengan total poin 1289.
Kegagalan juga dialami dua peÂbalap sepeda, Santia Tri Kusuma dan Yanthi Fuchianty di point race berjarak 20 km. Santia yang sebelumnya telah gagal pada nomor 500 meter, hari SabÂtu lalu, kini mencapai finish di urutan ke-11. sedangkan, Yanthi hanya mampu menempati urutan kedelapan.
Dengan hasil ini, harapan terÂsisa dari dua pebalap putra InÂdoÂnesia yakni Tonton Susanto dan Ryan Ariehaan, yang akan berlaga di nomor road race serta Individual Time Trial pada hari Sabtu mendatang (20/11).
Harapan Indonesia untuk meÂraih medali masih terbuka pada cabang catur, yang memÂperÂtanÂdingkan dua pecatur muda IndoÂnesia, Susanto Megaranto dan Irine Kharisma Sukandar. SuÂsanÂto kini di urutan ketujuh.
Sedangkan, Irine di urutan keÂsepuluh setelah tiga kali meÂnang, dua kali seri, dan dua kali kalah. Saat berita ini diturunkan, keÂduanya sedang bermain di babak terakhir.
[RM]
BERITA TERKAIT: