Madrid dan Rapor Bersih

Tidak heran, kalau Madrid men­jadi salah satu tim yang di­unggulkan musim ini. Di pentas La Liga, mereka kokoh di pun­cak klasemen dengan nilai 23. Se­dangkan,  di ajang Liga Cham­pions, Madrid baru saja lolos ke ba­bak berikutnya lewat tiga ke­menangan dan sekali seri.

Nah, di laga kesepuluh ini, Los Blan­cos, julukan Real Madrid akan menghadapi rival berat yai­tu rekan sekotanya Atletico Ma­drid, yang nota-bene cukup me­ngetahui gaya dan karakter per­mainan Xabi Alonso cs.

Berbeda dengan Madrid, kon­disi Atletico sedang mengalami per­forma naik turun, di empat per­tandingan liganya di bulan Ok­tober, Diego Forlan Cs cuma me­raih satu kemenangan dan dua kali kalah. Di klasemen me­re­ka bercokol di peringkat ke­enam dengan selisih sembilan angka dari Madrid.

Dengan hitung-hitungan ter­sebut, Madrid jelas lebih di­ung­gul­kan karena faktor tuan rumah. Sta­tistik menunjukkan, Los Blan­cos tak pernah bisa dika­lah­kan Atletico dalam satu dekade ter­akhir. Dari sembilan per­te­mu­an terakhir, misalnya, El Me­rengues memenangi tujuh di an­taranya, termasuk dua kali di musim lalu dengan skor yang sama, 3-2.

Kans Atletico untuk meraih raihan tiga angka semakin sulit mengingat Christiano Ronaldo semakin menunjukkan tajinya. CR7 saat ini menjadi topskor La Liga lewat 12 gol, mengalahkan topskorer tahun lalu Lionel Mes­si yang baru saja mengemas tujuh gol.

Jelas, untuk mengimbangi lini se­rang Real Madrid yang di­pe­lo­pori Ronaldo, Los Rojiblancos ba­kal mengandalkan duo pe­nye­rangnya, Kun Aguero dan Diego For­lan. Meski keduanya tengah man­dul dalam urusan gol, Ma­drid tetap harus mewaspadai per­gerakan mereka.

“Forlan dan Aguero adalah pe­main yang sangat bagus. Ter­uta­ma Forlan, sangat sulit menjaga pe­main yang memiliki per­ge­rakan sebagus itu,” tutur bek Ricardo Carvalho.

Pendapat yang sama juga di­utarakan dengan gelandang Me­sut Ozil. Diakuinya, striker Uru­guay itu punya tendangan keras. “Kami harus mengawasi dengan sangat Diego Forlan karena dia sangat berbahaya dan memiliki tendang­an yang keras,” tandas Ozil.

Sementara Forlan sendiri meng­aku rekor buruk di Ber­na­beu bukanlah halangan bagi me­reka untuk tetap tampil mak­si­mal. “Sebelas tahun lamanya ka­mi tak pernah menang di sana, tapi itu bukan lah penghalang bagi kami,” jelas Forlan. “Secara pribadi, saya selalu berusaha untuk tampil prima karena kami bertemu musuh bebuyutan ka­mi,” pungkasnya.   [RM]