Yamaha Gelut, Stoner Untung

Sepanjang balapan, Stoner tam­pak nyaman memimpin di depan kendati Andrea Dovizioso ber­usaha mengejarnya dari po­sisi kedua. Pertarungan sebe­nar­nya terjadi di posisi tiga dan empat antara Rossi dan Lorenzo yang saling susul menyusul.

Sirkuit Motegi memang men­jadi arena pertarungan sengit Rossi dan Lorenzo. Sejak balap­an dimulai, kedua pebalap ini me­nempati posisi empat dan tiga. Masuk lap keenam, Rossi akhirnya bisa menyalip dan suk­ses mengungguli Lorenzo.

Posisi ini sukses diper­ta­hankan The Doctor hingga lap 17 sebelum akhirnya Lorenzo me­rebut posisinya kembali. Na­mun Rossi yang lebih ber­pen­ga­laman tidak membiarkan Lo­ren­zo berlama-lama di posisi itu.

Aksi saling susul pun terjadi. Bahkan Rossi–Lorenzo mem­buat pendukungnya bersorak ketika keduanya sempat ber­si­sian di track lurus dan hanya me­nyisakan jarak beberapa sen­ti­meter. Kejadian ini berlangsung di dua lap terakhir hingga akhir­nya bendera finish dikibarkan dengan keunggulan Rossi di posisi tiga, sementara Lorenzo di posisi empat.

“Saya menikmati pertarungan sengit dengan Lorenzo. Senang rasanya bisa menemui lawan yang bisa memberi perlawanan,” kata Rossi di jumpa pers pas­ca­balapan seperti dilansir ESPN. “Tapi yang paling penting kini saya bisa kembali naik podium,” imbuhnya.

Rossi mengakui, sebenarnya dia bisa saja mempertahankan po­sisinya tanpa harus disusul Lo­renzo. Namun kondisi fisik yang tidak mendukung mem­buat­nya gagal mempertahankan ca­tatan waktu saat balapan, se­hingga Lorenzo berhasil mele­watinya.

Sayang, meski bisa naik po­dium, peringkat juara MotoGP sembilan kali tersebut harus me­lorot ke urutan lima di klasemen se­mentara MotoGP dengan 156 poin. Jumlah angka itu lebih se­dikit tiga poin dari Andrea Dovizioso yang finish di posisi dua hingga koleksi poinnya menjadi 159.

Sedangkan Lorenzo masih per­kasa di puncak dengan 297 poin. Menyusul di peringkat ke­dua dan ketiga adalah Dani Ped­rosa dan Casey Stoner.   [RM]