Stoner Ngejar Podium Pertama

GP Motegi

Jumat, 01 Oktober 2010, 07:55 WIB
Stoner Ngejar Podium Pertama
RMOL. Pebalap Ducati, Casey Sto­ner ti­dak ingin mem­buang ke­­se­m­patan. Di saat per­formanya tok­cer, pe­ba­lap asal Australia itu ber­nafsu memperpanjang ke­suk­­­se­san di GP Motegi, Je­pang, Minggu (3/10).

Stoner yang pekan lalu men­jua­rai GP Aragon, ber­­te­kad meraih gelar juara di mu­sim ini dengan meman­faat­kan lima seri tersisa.

Dengan de­mi­kian, GP Motegi mutlak harus menjadi milik Stoner, jika ingin mengejar se­lisih angka dari pim­pi­nan kla­semen Jorge Lorenzo (Yamaha). Sto­ner  saat ini be­rada di pe­ringkat tiga kla­se­men se­men­tara dengan 155 poin atau terpaut 129 poin dari Lo­ren­zo.

“Sisi positifnya, lin­ta­san Motegi permukaannya mul­us, tidak terlalu banyak gun­cang­an. Untuk menaklukkan sirkuit ini  motor harus stabil da­lam kondisi pengereman dan efi­sien saat melakukan akselerasi,” ka­ta Stoner seperti dilansir Motorsport.

Namun sisi negatifnya, Sto­ner akan menghadapi laga berat, ka­rena Motegi adalah sirkuit yang kurang bersahabat dengan­nya. Motegi menjadi angker  karena di sirkuit itu dia be­lum pernah naik podium. Mu­sim lalu, dia hanya mampu finis keempat, sedangkan rivalnya Lo­renzo menjadi juara.

Posisi itu jauh lebih buruk di­banding prestasi 2008, di mana Sto­ner bisa duduk di peringkat dua. Kendati demikian, Stoner pu­nya cara tersendiri untuk me­na­klukkan sirkuit di Negeri Sa­kura tersebut.

“Motegi adalah sirkuit dengan banyak  ‘stop and go’. Tidak terlalu mengalir dan bukan sa­lah satu layout favorit saya,” jelas Stoner.

Berbeda dengan yang dialami Sto­ner, rekannya Nicky Hayden malah punya kenangan indah se­kaligus rasa penasaran yang harus dia tuntaskan di Motegi. “Saya pertama kali naik podium di kelas MotoGP di sirkuit Mo­te­gi. Namun setelah itu saya tak meraih hasil maksimal selain dua kali start di baris depan dan juga sedikit hasil yang lebih baik tidak usah saya ingat-ingat,” kata juara dunia 2006 itu.

Hayden juga mengibaratkan balapan di Jepang seperti laga tan­dang bagi Ducati yang meru­pa­kan pabrikan Amerika Serikat dan merupakan laga kandang bagi motor pabrikan Jepang.

“Seperti yang sudah-sudah, bala­pan di Jepang akan mem­be­rikan “bumbu” tambahan karena ini merupakan balapan kandang bagi pabrikan-pabrikan raksasa Jepang,” ujar pebalap asal AS tersebut.

Diatas semua itu, dirinya ber­ha­rap timnya dapat kembali me­nam­pilkan performa bagus yang diperlihatkan sewaktu balapan di Aragon. “Kami harus mencoba mem­­bangun kembali performa ba­­gus yang diperlihatkan di Ara­gon dan tetap seperti itu jika ka­mi bisa. Memang sulit namun itu men­jadi tujuan kami,” uja­nya.    [RM]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA