Pantauan redaksi, sebagian pedagang membersihkan sisa kebakaran dan sebagian lainnya kembali berjualan buah-buahan, Rabu, 17 Desember 2025.
Mereka tetap menjajakan barang dagangan di lokasi yang sama sebelum kebakaran, sembari kios sementara yang sedang dibangun sekitar 100 meter dari lokasi.
Kios sementara ini ditargetkan selesai akhir pekan ini. Mariadi (51), salah satu pedagang Pasar Induk Kramat Jati terpaksa menggeser lapak dagangannya ke kios sementara yang belum sepenuhnya terbangun.
"Saya sebelumnya ada 2 lapak. Total hampir Rp100 juta (kerugian akibat kebakaran)," ujarnya saat ditemui Kantor Berita Ekonomi dan Politik RMOL di lokasi.
Meski lapak lamanya akan direnovasi, ia mengaku tak mendapat ganti rugi material. Ia juga mengaku tak mendapat kejelasan kapan lapak dagangannya selesai direnovasi.
Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati ini diduga dipicu oleh munculnya api di toko plastik. Kobaran api pertama kali diketahui petugas keamanan saat patroli rutin pukul 07.15 WIB, Senin lalu.
Api dengan cepat membesar dan memaksa pengerahan 19 unit mobil pemadam kebakaran. Tak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini.
BERITA TERKAIT: