Rangkaian acara ini menegaskan arah besar pembangunan ekosistem pendidikan Islam, yang kini bertumpu pada empat pilar: spiritualitas, karakter, lingkungan, dan kesejahteraan guru.
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan kedudukan guru sebagai “orang tua intelektual dan spiritual” bagi anak bangsa. Ia menyebut doa guru sebagai kekuatan yang ikut menopang negeri di tengah berbagai ujian, termasuk bencana yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
“Guru adalah pintu berkah. Doa mereka untuk murid seperti doa orang tua untuk anak,” ujar Menag di Jakarta, dikutip Senin 8 Desember 2025.
Momen haru terjadi saat ribuan guru memanjatkan doa serentak untuk masyarakat yang terdampak bencana alam di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Menag menegaskan bahwa doa guru memiliki kekuatan besar.
"Dalam setiap kesedihan yang menimpa saudara-saudara kita, doa para guru menjadi pelita yang menguatkan," ujar Menag
Ia pun mengapresiasi pengabdian guru di wilayah terpencil yang menembus ombak dan medan berat demi hadir bagi para murid. Menurut Menag, pengorbanan tersebut mencerminkan karakter bangsa yang tumbuh dari cinta, ketulusan, dan tanggung jawab.
Menag juga menyoroti pentingnya peran guru sebagai teladan cinta lingkungan. Kualitas bumi, menurutnya, akan menentukan kualitas manusia. Untuk itu, Kemenag mendorong program ekoteologi sebagai prioritas strategis. Program ini bertujuan membangun peradaban hijau melalui madrasah yang berkarakter 24 jam, baik di sekolah, rumah, maupun masyarakat.
Senada, Dirjen Pendidikan Islam Amien Suyitno menambahkan bahwa kepekaan dan solidaritas yang ditunjukkan guru adalah pilar fundamental karakter bangsa.
"Empati para guru selalu menjadi energi yang menggerakkan masyarakat saling menopang," katanya.
Sebagai bentuk apresiasi atas pengorbanan dan pengabdian, khususnya guru di wilayah terpencil yang menembus medan berat, Kementerian Agama (Kemenag) memberikan Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) 2025. Penghargaan ini diberikan atas dedikasi, inovasi, dan keteladanan luar biasa
Berikut adalah daftar singkat para pendidik yang diakui atas keunggulan dan keteladanan mereka
Daftar Pahlawan Pendidikan Peraih Anugerah GTK 2025
Herdiansah (MAN Insan Cendekia Aceh Timur): Juara I Guru Inspiratif
Anik Lestari (MTsN 1 Yogyakarta): Juara I Guru Inovatif
Hermansyah (MIN 2 Sikka, NTT): Juara I Guru Berdedikasi, menunjukkan pengorbanan di daerah terpencil.
Kepala Sekolah Teladan
Riski Ayu Amaliah (MTs Mir’atul Mujahid Kolaka, Sultra): Juara I Kepala Inspiratif
Afrizal Manurung (MIS Madinatussalam, Deli Serdang): Juara I Kepala Inovatif
Hatman Pa’Mudin (MIN 2 Lembata, NTT): Juara I Kepala Berdedikasi
Pejuang Lintas Iman
Zetty Azizatun Ni’mah (MAN 1 Kota Kediri): Juara I Guru Lintas Iman, mencontohkan toleransi dan persatuan dalam pengajaran.
Penghargaan khusus diberikan untuk Dyah Witasokah (MAN 1 Banyuasin) dan Irna Kamayanti (Guru Ngaji dari Seko, Sulawesi Selatan) atas kisah inspiratif mereka yang berjuang di tengah keterbatasan dan di pinggiran negeri.
Melalui penghargaan ini, Kemenag menegaskan bahwa investasi terbesar bangsa adalah pada dedikasi para guru, yang terus menopang harapan Indonesia dengan ketulusan dan pengabdian yang tulus.
BERITA TERKAIT: