Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengatakan, sebanyak dua jenazah korban tanah longsor kembali ditemukan pada operasi pencarian dan pertolongan pada Sabtu, 22 November 2025.
"Penemuan tersebut menambah jumlah korban meninggal menjadi 12 orang, termasuk dua bagian tubuh yang sebelumnya telah ditemukan. Sementara itu, 16 orang lainnya masih dinyatakan hilang," kata Abdul Muhari dalam keterangan persnya, Minggu, 23 November 2025.
Abdul Muhari menjelaskan, memasuki hari ketujuh operasi pada Sabtu, BNPB dan Basarnas memutuskan memperpanjang masa pencarian selama 3 hari ke depan.
"Dengan perpanjangan ini, tim gabungan kini diterjunkan secara serentak di tiga sektor, tidak lagi secara bergantian seperti pada hari-hari sebelumnya," jelas Abdul Muhari.
Abdul Muhari menuturkan, cuaca cerah hari ini memberikan ruang bagi tim SAR untuk menyisir lokasi longsor dengan lebih optimal. Saat para petugas mengais dan menggali tumpukan material di darat, sebuah pesawat Cessna Caravan berlogo BNPB dengan nomor registrasi PK-SNM melintas di udara, menaburkan bahan semai Kalsium Oksida (CaO) untuk mencegah pembentukan awan hujan dalam Operasi Modifikasi Cuaca (OMC).
"Guna mendukung kelancaran upaya para petugas di lapangan. Sinergi antara operasi udara dan darat ini diharapkan dapat mempercepat penanganan darurat bencana longsor Banjarnegara, mulai dari pencarian dan pertolongan korban, pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak, hingga upaya pemulihan," pungkas Abdul Muhari.
BERITA TERKAIT: