Rencana ini dilakukan untuk menghidupkan kembali kawasan bersejarah Kota Tua sebagai pusat kebudayaan dan kesenian yang berkelanjutan.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, kehadiran IKJ dan para seniman mahasiswa di sana akan mempermudah penyelenggaraan panggung kesenian yang terus-menerus.
"Kami sedang melakukan pendalaman. Kenapa kemudian IKJ akan kami pindahkan ke Kota Tua? Karena memang di Kota Tua itu tempatnya bagus banget. Saya sudah beberapa kali melihat dan untuk itu harus ada panggung kesenian yang terus-menerus diadakan," ujar Pramono di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Selasa, 21 Oktober 2025.
Pramono berharap pemindahan IKJ ini akan menjadi pemantik atau inisiator yang efektif untuk menghidupkan Kota Tua sebagai tempat bersejarah. Ia juga ingin pengembangan kawasan ini akan menjadikan Kota Tua lebih rapi dan tertata.
"Mudah-mudahan ini akan menjadi pemantik atau pun inisiator untuk menghidupkan Kota Tua, sebagai tempat yang heritage, tempat yang bisa berkembang dengan baik," kata dia.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan, Pemprov DKI Jakarta dan pemerintah pusat akan memperkuat sinergi untuk mempercepat revitalisasi Kota Tua agar menjadi destinasi unggulan yang menggabungkan fungsi budaya, seni, dan ekonomi kreatif.
Sebagai tindak lanjut, Pemprov DKI bersama pemerintah pusat membentuk Task Force yang melibatkan unsur pemerintah pusat, Pemprov DKI, BUMN, BUMD, dan swasta. Tim ini bertugas memperjelas pembagian peran dan tanggung jawab dalam proses reaktivasi, mulai dari pembangunan infrastruktur dasar hingga pengembangan fungsi ekonomi dan sosial.
Pada tahap awal tahun 2026, Pemprov DKI akan fokus memperbaiki sarana dan prasarana dasar, seperti jalan, sungai, dan jalur pedestrian. Langkah tersebut menjadi fondasi penting sebelum memasuki tahap pembangunan lanjutan dan penataan fungsi ruang.
Selain itu, Pramono juga mengumumkan rencana memindahkan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ke kawasan Kota Tua. Langkah ini diharapkan memperkuat posisi kawasan tersebut sebagai pusat seni, budaya, dan ekonomi kreatif yang hidup dan inklusif.
Meski begitu, Pramono memastikan, pemindahan IKJ akan dilakukan setelah infrastruktur kawasan telah siap, termasuk penyelesaian MRT Fase II dari Bundaran HI ke Kota.
“Kawasan heritage seperti ini memerlukan banyak talenta seni yang mampu berimprovisasi. Kami ingin menjadikan Kota Tua sebagai ruang berkarya bagi para seniman, sekaligus memperkuat karakter kawasan cagar budaya agar naik kelas,” tandasnya.
BERITA TERKAIT: