Kolaborasi ini bertujuan memperkuat pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan mendorong lahirnya sumber daya manusia (SDM) unggul yang adaptif terhadap perkembangan zaman.
Penandatanganan dihadiri Ketua Umum IKADIM Dr. Jazuli Juwaini, MA, Wakil Ketua Umum Dr. Dominica Dini Afiat, dan Sekjen Dr. Danang Aziz Akbarona beserta jajaran pengurus.
Dari pihak UMIBA, hadir Ketua Yayasan Mitra Bangsa Sejahtera Dra. Yenny Budiasih, MBA, Rektor Sri Wahyuningsih, Ph.D, para dekan, dan civitas akademika.
Jazuli Juwaini menegaskan bahwa kerja sama ini bukan sekadar seremoni, melainkan langkah konkret untuk memperkuat sinergi akademik dan profesional.
“Kolaborasi ini diharapkan melahirkan inovasi riset terapan, publikasi ilmiah bersama, serta program pengembangan kapasitas SDM yang berdampak nyata,” ujarnya lewat keterangan tertulis yang diterima redaksi, Rabu, 8 Oktober 2025.
Rektor UMIBA, Sri Wahyuningsih, Ph.D, menyambut baik kerja sama tersebut. Ia menilai MoU ini menjadi peluang besar bagi universitas dalam memperluas jejaring akademik dan memperkuat relevansi pendidikan tinggi dengan kebutuhan industri.
“Langkah ini konkret untuk menjawab tantangan dunia kerja dan industri yang semakin dinamis,” katanya.
Kerja sama antara IKADIM dan UMIBA akan difokuskan pada riset kolaboratif, kuliah tamu, pelatihan profesional, hingga pengabdian masyarakat berbasis kompetensi manajerial. Keduanya berkomitmen membangun ekosistem pendidikan yang adaptif, inovatif, dan berdaya saing global.
Sebagai tindak lanjut langsung dari penandatanganan MoU, IKADIM dan UMIBA menyelenggarakan Seminar Workshop Pengolahan Data Kualitatif dengan Metode NVIVO dan ChatGPT, menghadirkan dua pengurus IKADIM, Dr. Abdul Wahab Samad dan Dr. Yuni Pratikno, sebagai narasumber.
Kerja sama ini diharapkan menjadi titik awal sinergi antara akademisi dan praktisi manajemen dalam memperkuat kontribusi nyata menuju SDM unggul dan Indonesia maju.
BERITA TERKAIT: