Dalam kunjungannya, Ranto menekankan bahwa menjaga standar kualitas layanan bukan sekadar formalitas, melainkan wujud nyata dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Kualitas layanan yang berpedoman pada standar dan petunjuk teknis BGN adalah kunci untuk menjamin keamanan, higienitas, dan mutu makanan yang kita sajikan,” tegas Ranto dalam keterangan yang diterima redaksi di Jakarta, Minggu malam, 5 Oktober 2025.
Ia juga menyampaikan bahwa keberadaan SPPG memiliki peran penting sebagai ujung tombak program strategis pemerintah dalam pemenuhan gizi masyarakat.
BGN terus mendorong agar seluruh SPPG di Indonesia konsisten menjaga kualitas layanan mulai dari rantai pasok bahan pangan, pengolahan yang higienis, hingga distribusi makanan kepada penerima manfaat.
Melalui komitmen tersebut diharapkan mampu menjadikan SPPG sebagai garda terdepan dalam menghadirkan makanan bergizi, aman, dan berkualitas, sekaligus memperkuat upaya peningkatan kesehatan masyarakat secara berkelanjutan.
Lokasi yang menjadi tujuan kunjungan antara lain SPPG Sandubaya, Babakan yang dikelola Yayasan Putra Putri Lombok Timur di bawah kepemimpinan I Gede Wiriana Jaya, serta SPPG Sandubaya, Bertais yang berada dalam naungan Yayasan Al Faham Sakkaki Umar dengan pimpinan Baiq Nurqomala.
Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan sertifikasi penjamah makanan, penerapan sertifikasi halal, serta pemenuhan standar menu gizi berjalan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan BGN.
Selain itu, kunjungan lapangan juga menjadi sarana evaluasi sekaligus penguatan kapasitas mitra penyelenggara SPPG agar layanan yang diberikan semakin profesional dan akuntabel.
BERITA TERKAIT: