"Pemerintah daerah berkomitmen penuh menangani kasus ini, termasuk memastikan seluruh biaya pengobatan ditanggung,” kata Ketua Satgas MBG Purworejo, dr. Tolkha dikutip dari
RMOLJateng, Minggu 5 Oktober 2025.
Tercatat ada 134 siswa yang diduga keracunan MBG, masing-masing berasal SMPN 8 Purworejo dan SMAN 3 Purworejo. Seluruh korban telah mendapatkan penanganan medis di sejumlah fasilitas kesehatan.
Tolkha menjelaskan bahwa sebagian besar korban dirawat secara rawat jalan, namun ada pula yang harus menjalani perawatan inap.
“Korban terbanyak ditangani di Puskesmas Bubutan sebanyak 102 orang, disusul Puskesmas Bragolan 14 orang, RS Tjokronegoro 10 orang, RS Tjitrowardojo 5 orang, Puskesmas Ngombol 1 orang, RS Panti Waluyo 1 orang, serta RS Amanah Umah 1 orang,” kata Tolkha.
Tolkha juga menegaskan, pihaknya sudah mengambil sampel makanan untuk diuji laboratorium guna memastikan penyebab keracunan.
"Satgas MBG mengingatkan masyarakat agar lebih waspada dalam mengonsumsi makanan, terutama yang disuplai secara massal," pungkas Tolkha.
BERITA TERKAIT: