Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal ZA, menegaskan bahwa Pemda memegang peran penting dalam keberhasilan program penanganan sampah lewat teknologi ramah lingkungan.
“Presiden telah memberikan instruksi yang jelas. Ditjen Bina Adwil memastikan Pemda mampu mengintegrasikan pengelolaan sampah dengan kebijakan energi dan pembangunan wilayah secara berkelanjutan,” ungkap Safrizal dalam keterangan yang diterima redaksi, Rabu malam, 1 Oktober 2025.
Ia menambahkan, pengelolaan sampah berbasis teknologi modern sebagai investasi jangka panjang. Selain mengurangi beban lingkungan, program ini juga dapat membuka peluang ekonomi baru, menciptakan lapangan kerja, sekaligus memperkuat ketahanan energi daerah.
“Kemendagri memastikan komitmen ini berjalan, tidak ada cerita mundur, No Step Back. Semua kepala daerah akan menandatangani komitmen sebagai tanggung jawab kepada masyarakat,” ujarnya.
Komitmen Pemda menjadi kunci utama dalam mewujudkan pengelolaan sampah yang efektif.
“Kita ingin membuktikan bahwa sampah dapat diubah menjadi sumber daya. Dengan kolaborasi dan komitmen bersama, Indonesia bisa menjadi contoh nyata dalam mengubah tantangan lingkungan menjadi peluang energi hijau,” pungkas Safrizal.
Rapat ini turut diikuti pejabat dari kementerian dan lembaga terkait, termasuk perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kementerian Lingkungan Hidup, serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Kehadiran unsur pimpinan dan jajaran Kementerian Dalam Negeri, khususnya Ditjen Bina Adwil, semakin menegaskan pentingnya sinergi dalam mengawal program ini.
BERITA TERKAIT: