Paramitha menegaskan, pemerintah daerah sebenarnya sudah mengalokasikan anggaran perbaikan sejak Maret 2025.
“Sebenarnya jalan ini sudah masuk anggaran sejak Maret,” kata Paramitha saat mengunjungi Desa Tembongraja, Jumat, 26 September 2025.
Ia menjelaskan bahwa ruas Salem-Tembongraja telah mendapat alokasi Rp700 juta. Terdiri dari Rp500 juta peningkatan dan Rp200 juta pemeliharaan.
Kemudian kontrak penyedia jasa sudah ditandatangani 28 Agustus 2025 dengan target selesai pada awal Oktober 2025.
Pramitha memastikan tahun 2026 anggaran jalan Salem-Tembongraja akan dinaikkan menjadi Rp2 miliar agar perbaikan lebih cepat tuntas.
“Kerja membangun infrastruktur butuh sinergi. Saya berharap DPRD juga ikut mendorong lewat pokir," ujarnya.
Selain mengecek infrastruktur, dia menyerahkan 300 paket sembako melalui Wardoyo, program bantuan pangan Pemkab bekerja sama dengan Baznas dan Bank Jateng.
“Saya datang tidak dengan janji, tapi dengan solusi. Rakyat sudah berkorban, sekarang giliran pemerintah hadir penuh,” pungkasnya.
Sesepuh desa Santoyo (75) menyebut jalan terakhir diperbaiki melalui pokok pikiran dewan pada 2016.
“Baru tahun ini Pemda benar-benar turun,” kata Santayo.
BERITA TERKAIT: