"Sebelumnya, pada 2022 lalu kegiatan serupa juga pernah kita lakukan dengan semangat yang sama di depan Istana Maimun, Medan," kata Ketua Limpol dikutip dari
RMOLSumut, Senin 11 Agustus 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Limpol yang merupakan salah satu inisiator penggerak bersama Komunitas Captiva Indonesia (KCI) Chapter Sumut-Aceh ini membentangkan bendera merah putih sepanjang 70 meter di pagar Istana Maimun.
"Semangatnya tetap sama dengan yang akan kita lakukan besok, yakni bentuk cinta dan bangga serta penghormatan terhadap para pejuang Indonesia" kata Ketua Limpol.
Untuk itu, lanjut Ketua Limpol, dengan beberapa rekan dan pemerhati sosial di Medan, berinisiatif untuk turun ke jalan dan membagikan 1.000 lembar bendera merah putih kepada pengguna jalan.
"Ini akan menjadi hal lain, karena kami akan membagikan 1.000 lembar bendera dari hasil patungan ini kepada warga di Banda Aceh pada tanggal 13 Agustus mendatang," kata Ketua Limpol.
Aceh menjadi tempat aksi tersebut, kata Ketua Limpol, karena hubungan historis yang cukup kuat terhadap kelahiran Indonesia.
"Sejarah mencatat, Aceh dan Kerajaan Aceh adalah komunitas awal yang yakin dan percaya kemerdekaan Indonesia bisa diperjuangkan. Rakyat Aceh telah memberikan segalanya, menyumbangkan hartanya untuk menebus kemerdekaan Indonesia," kata Ketua Limpol.
Agenda pembagian 1.000 bendera merah putih, lanjut Ketua Limpol, juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan 2 Dekade Perdamaian Aceh yang puncaknya akan digelar pada 14 hingga 18 Agustus mendatang.
"Kibarkan bendera merah putih, dari Sabang sampai Merauke, karena itu adalah penghormatan tertinggi kita kepada founding fathers, yang telah mengorbankan segalanya untuk kita hari ini," demikian Ketua Limpol.
BERITA TERKAIT: