Sebab, negara yang kuat adalah negara yang mampu menjaga dan melestarikan budaya aslinya sehingga memiliki fondasi budaya yang kokoh.
Demikian disampaikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi di sela acara Festival Bedhayan 2025 yang digelar di Gedung Kesenian Jakarta pada Sabtu, 9 Agustus 2025.
“Nah ini penting buat anak-anak kita sebetulnya untuk para orang tua bagaimana mengenalkan kembali kebudayaan-kebudayaan Indonesia,” ujar Arifatul.
Ia menekankan, festival seperti ini dapat menjadi sarana efektif untuk mengembalikan kecintaan generasi muda pada budaya bangsa. Pasalnya, di era digital seperti sekarang ini, tak jarang anak-anak Indonesia mulai lupa dengan permainan-permainan tradisional misalnya.
“Anak-anak kita sudah banyak yang lupa dengan kebudayaan yang kita punya. Salah satunya seperti permainan tradisional. Banyak yang sudah tidak tahu permainan tradisional kita apa, tarian-tarian kita apa,” jelasnya.
Atas dasar itu, Arifatul menyambut baik acara Festival Bedhayan 2025 ini.
“Ini sebuah sarana untuk mengembalikan lagi anak-anak kita untuk cinta kepada kebudayaannya,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: