Kehadiran ini disebut sebagai bentuk dukungan terhadap peran intelektual dalam pembangunan bangsa dan penguatan kolaborasi antara GRIB dan ISNU.
"Kami percaya bahwa para sarjana NU bukan hanya penjaga tradisi intelektual, melainkan juga motor penggerak perubahan sosial yang berakar pada nilai-nilai kemanusiaan dan keindonesiaan," ujar Zulfikar seperti dikutip redaksi, Jumat, 1 Agustus 2025.
Zulfikar juga menegaskan bahwa GRIB dan ISNU memiliki visi yang sejalan dalam memperjuangkan keadilan, keberlanjutan, sisi religius, serta kesejahteraan rakyat.
“GRIB juga terpanggil untuk bersama mengawal moderasi beragama yang menjadi pilar terwujudnya Indonesia yang rahmatan lil alamin. Serta sebagai Solidaritas Kebangsaan dalam Bingkai Keilmuan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelantikan ISNU, Dr. H. Fadly Yasir, menyebut kehadiran Zulfikar bukan sekadar sebagai tamu undangan, melainkan sebagai mitra strategis.
“Sekjen GRIB hadir bukan sekadar tamu, melainkan sebagai mitra strategis yang percaya bahwa bangsa besar membutuhkan kolaborasi lintas latar, gagasan, dan dedikasi. Juga menegaskan pentingnya menyatukan idealisme akademik dengan realitas perjuangan sosial untuk menghadirkan Indonesia yang adil dan berdaulat,” kata Fadly.
Ia juga menambahkan bahwa pelantikan ISNU bukan hanya soal kepemimpinan baru, melainkan momentum untuk memperkuat sinergi antara kekuatan moral dan intelektual dalam membangun tata kelola publik yang lebih adil dan transparan.
BERITA TERKAIT: