Ketua Umum BPD Hipmi Jaya, Ryan Haroen mengungkapkan bahwa inisiatif ini telah dibicarakan secara langsung dengan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.
Agenda ini, kata Ryan, digagas untuk menekan angka pengangguran dan gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di wilayah Jakarta.
"Job fair akan mempertemukan teman-teman pencari kerja dengan pihak-pihak yang membutuhkan skill tertentu seperti BUMD, Pemprov, hingga usaha-usaha anggota Hipmi Jaya," ujar Ryan kepada awak media, Jumat 20 Juni 2025.
Rencana tersebut, kata Ryan, saat ini masih dalam tahap perumusan dan pemetaan kebutuhan riil pasar tenaga kerja.
Hipmi Jaya, kata Ryan, juga tengah mendata perusahaan anggotanya yang membutuhkan talenta lokal.
"Kita sedang mendata perusahaan-perusahaan Hipmi yang memang membutuhkan talenta-talenta warga Jakarta. Pak Gubernur juga menyampaikan bahwa Pemprov pun membutuhkan tenaga kerja dari warga Jakarta, jadi kita harus bersatu padu untuk mengentaskan PHK di wilayah DKI Jakarta," kata Ryan.
Ryan juga menegaskan bahwa kerja sama antara Hipmi Jaya dan Pemprov DKI tak hanya berhenti pada isu pengangguran. Sejumlah agenda strategis lainnya tengah dibahas, termasuk pembentukan investment fund dan inisiatif pemberdayaan pengusaha perempuan.
"Itu sudah menjadi concern dari kita semua," pungkas Ryan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta hingga Februari 2025, jumlah pengangguran atau pencari kerja di Jakarta saat ini tercatat mencapai 330.000 orang atau 6,8 persen dari total angkatan kerja. Angka ini naik 0,15 persen dibandingkan periode yang sama 2024 lalu.
BERITA TERKAIT: