Di kabupaten yang terletak di ujung selatan Indonesia ini, program MBG ini telah memberikan manfaat nyata.
Di SD Inpres 2 Baa, sebanyak 265 siswa menyambut dan menerima makanan sehat serta bergizi setiap pagi, tepat pukul 9.00 WITA.
Adapun menu yang disajikan lengkap dan seimbang, mulai dari nasi, sayuran, lauk protein hewani seperti ayam, ikan, atau telur, protein nabati seperti tahu dan tempe, hingga buah-buahan segar.
Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Rote Ndao, Taufiq Umar memastikan bahwa makanan yang disajikan telah memenuhi standar gizi dan kebersihan.
Proses penyiapan dilakukan dengan cermat sejak pemilihan bahan baku, pengolahan di dapur, hingga pengecekan akhir oleh tenaga ahli gizi sebelum dibagikan ke sekolah.
"Kita selalu menjaga kebersihan, dapur, personil, maupun bahan baku yang datang. Terus sebelum pendistribusian, sampai itu dicoba oleh ahli gizi,” jelas Taufiq dalam keterangan tertulis, Sabtu, 24 Mei 2025.
Kepala UPTD SD Inpres 2 Baa, Tin Marlyn Lusi mengungkapkan bahwa program ini membawa banyak keuntungan yang dirasakan langsung oleh siswa dan keluarga.
"Kami sangat berterima kasih, karena kami sangat merasakan keuntungan, yang pertama untuk siswa, siswa itu sejak hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis sampai dengan Jumat, itu mereka tidak lagi membawa bekal dari rumah," ujar Tin.
Selain menumbuhkan kebiasaan makan sehat, Tin menyampaikan, program ini juga membawa dampak sosial dan ekonomi.
Sebab, anak-anak tidak lagi jajan sembarangan, dan uang jajan yang biasa disiapkan orang tua kini bisa dialihkan untuk kebutuhan lain.
"Bahkan lebih terlihat nyata dari sisi lingkungan, sampah plastik dari jajanan di sekolah pun semakin berkurang," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: