"Pertama-tama selamat karena Konklaf berjalan lancar dari awal sampai akhir, kedua pastinya bersyukur atas terpilihnya Paus Leo XIV yang memberi harapan baru ke umat Katolik dunia," kata Ketua Umum Pemuda Katolik, Stefanus Gusma, dalam keterangan resmi pada Sabtu, 10 Mei 2025.
Menurut Gusma prosesi Konklaf yang sudah berjalan, amat sangat tertutup dan rahasia. Itu sebabnya, Gusma menilai isu adanya keterlibatan pihak luar tidak ada dalam pemilihan Paus.
"Isu yang beredar itu, saya rasa tidak benar. Memang pemilihan Paus kali ini murni campur tangan Roh Kudus, sehingga bisa cepat terlaksana tidak ada muatan politik dan sebagainya," tegas Gusma.
Dari pemilihan ini, Gusma berkeyakinan Paus Leo XIV dapat melanjutkan perjuangan dan misi Paus Fransiskus yang belum sempat dijalani, mulai dari isu perdamaian negara yang konflik, perdagangan manusia, kaum miskin, persoalan imigran serta lingkungan.
"Saya meyakini bahwa Paus Leo XIV merupakan suksesor Paus Fransiskus yang relevan dengan tantangan gereja hari ini. Pengalamanan misionarisnya, termasuk ke tanah Papua, menjadi bekal keyakinan kita perihal keberpihakannya terhadap kaum marjinal dan papa," jelas Gusma.
"Kini semua mata tertuju pada Paus Leo XIV, gebrakan dan langkah pasti harus ada demi mewujudkan keadilan di dunia, saya yakin Paus Leo XIV mampu menjalani, dan justru melanjutkan misi Paus Fransiskus," lanjutnya.
Usai diperkenalkan ke dunia, Paus Leo XIV menyampaikan rasa syukur dan berterima kasih kepada mendiang Paus Fransiskus dan juga para kardinal yang terlibat dalam Konklaf.
"Terima kasih Paus Fransiskus!" ucap Paus Leo XIV dalam pidato awal dari balkon Kapel Sistina di Roma, Italia, pada Kamis, 8 Mei 2025 waktu setempat yang dilansir dari YouTube @VaticanNews.
"Terima kasih kepada saudara-saudaraku Kardinal yang telah memilih saya untuk menjadi Penerus Petrus dan untuk berjalan bersama kalian sebagai Gereja yang bersatu, yang bersama-sama mencari perdamaian dan keadilan, bekerja bersama sebagai wanita dan pria, setia kepada Yesus Kristus tanpa rasa takut, mewartakan Kristus, menjadi misionaris, setia kepada Injil," isi penggalan pidato perdana Paus Leo XIV.
BERITA TERKAIT: