Sebelumnya, 30 orang biksu itu melalui wilayah Malaysia, Singapura, lalu masuk Indonesia lewat Batam. Hingga akhirnya mereka tiba di Jakarta sebelum melanjutkan perjalanan ke Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.
Presiden Direktur Agung Sedayu Group (ASG) Nono Sampono menyatakan, PIK 2 berperan sebagai fasilitator dalam kegiatan tersebut.
Menurut Nono yang juga Anggota DPD RI ini, kehadiran para biksu Thudong di PIK 2 bukan yang pertama.
“Ini yang ketiga kalinya mereka singgah di Jakarta. Sebelumnya, mereka biasanya langsung menuju Kalimalang, tetapi kali ini mereka mampir ke sini,” kata Nono dikutip Senin 21 April 2025.
Nono melihat umat Buddha di Jakarta dan sekitarnya sangat antusias menyambut para biksu Thudong tersebut.
Dalam rangkaian acara di PIK 2, para biksu Thudong menggelar doa bersama dan mendapat sambutan hangat dari ratusan santri Nahdlatul Ulama (NU) yang turut mengibarkan Sang Saka Merah Putih sepanjang 700 meter sebagai simbol persatuan dan toleransi antarumat beragama.
Nono menyebut kegiatan seperti itu sejalan dengan semangat kawasan PIK 2 yang terbuka untuk seluruh masyarakat lintas agama.
“Di sini ada masjid, gereja, wihara, dan rumah ibadah lain yang mewakili keberagaman Indonesia. Ini adalah wajah toleransi yang sangat Indonesia,” kata Nono.
Nono memastikan kawasan PIK ke depan akan terus terbuka untuk penyelenggaraan kegiatan keagamaan, sosial, dan budaya dari berbagai komunitas.
“Tempat ini memang disiapkan agar bisa digunakan semua umat beragama, baik untuk ibadah maupun untuk kegiatan besar seperti ini,” pungkas Nono.
BERITA TERKAIT: