Hal tersebut disampaikan Wakil Direktur (Wadir) Perum Bulog, Marga Taufiq dalam kegiatan Transaksi Penyerapan GKP Petani Klaten, di Desa Krucuk, Kecamatan Trucuk, Klaten, Jawa Tengah, Jumat, 21 Maret 2025.
Dia mengungkapkan, proyeksi penyerapan GKP oleh Perum Bulog untuk panen raya di beberapa bulan di tahun 2025 ini cukup optimis.
"Sampai bulan April sekitar kurang lebih Rp28.000 ton," ujar Marga.
Dia menjelaskan, kemungkinan penyerapan GKP petani Klaten yang cukup banyak itu dilatarbelakangi geografis di daerah itu, yakni menjadi salah satu lumbung pangan terbesar di Pulau Jawa.
"Seperti dijelaskan oleh Pak Bupati (Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo), bahwa Klaten ini menjadi salah satu sentra pangan, sesuai data itu nomor dua nasional ya," urainya.
Oleh karena itu, Marga menyatakan kunjungan Perum Bulog pada masa panen raya di Klaten adalah untuk memastikan kesejahteraan petani, karena Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan harga pokok penjualan (HPP) GKP harus satu harga, yaitu Rp6.500 per kilogram.
"Jadi kita ada di sini, bulog itu karena memang bulog yang ada di hilir itu, sesuai dengan perintah dari Bapak Presiden, yang tertuang dalam astacita itu, bahwa petani ini harus memang tersenyum ketika dia panen," ucapnya.
"Maka kita datang ke sini memastikan bahwa bulog membeli dengan harga Rp6.500, seperti kita saksikan tadi ya," tambah Marga menegaskan.
Dalam kesempatan itu, Marga secara simbolis melakukan transaksi pembelian GKP pada salah satu petani.
BERITA TERKAIT: