Menanggapi hal itu, Walikota Bandung terpilih Muhammad Farhan mendorong masyarakat mau menggunakan transportasi umum.
Akan tetapi, tantanganya adalah menggunakan transportasi umum biayanya sangat besar dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi.
“Biaya yang dikeluarkan naik kendaraan umum lebih mahal dari pada naik motor," kata Farhan di Gedung Sate, Kamis 16 Januari 2025.
Farhan melanjutkan, kondisi itu bakal menjadi perhatiannya ketika memimpin Bandung nanti. Di mana nantinya pihaknya berencana akan melakukan skema subsidi agar nanti saat menggunakan kendaraan umum lebih murah.
"Itu jadi perhatian. Bagaimana mengembangkan sebuah skema subsidi yang membuat naik kendaraan umum jadi lebih murah," kata Farhan.
Menurut Farhan, konsep itu juga harus diadaptasikan dengan teknologi terkini. Selain itu juga berkaitan dengan langkah strategis pengembangan Transit Oriented Development (TOD). Gagasan itu bakal dikembangkan khususnya di wilayah Bandung Timur.
"OTD ini kan akan ada di Bandung Timur. Apakah di Gedebage, apakah di Tegalluar, apakah di mana tapi yang pasti daerah situ," cetusnya.
Ia pun berharap, dengan adanya pengembangan TOD itu tidak hanya berfungsi sebagai pengembangan wilayah. Tapi juga dalam hal integrasi transportasi. Hal itu juga bagian dari upaya memecah kemacetan di Kota Bandung.
Farhan mengungkapkan, menyelesaikan personal macet tidak ada bisa diselesaikan dalam waktu 100 kerja. Akan tetapi dirinya menjanjikan bakal memprioritaskan untuk menuntaskan masalah itu.
“Kalau 100 hari kerja tidak akan bisa, tapi itu salah satu prioritas hal itu,” pungkas Farhan dikutip dari
RMOLJabar.
BERITA TERKAIT: