KNPS:

Program Penurunan Stunting di Jakarta Butuh Dukungan

LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widodo-bogiarto-1'>WIDODO BOGIARTO</a>

LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Selasa, 14 Januari 2025, 00:21 WIB

Program Penurunan Stunting di Jakarta Butuh Dukungan

Silaturahmi Ketua Umum KNPS Indonesia David Hamka dengan Direktur PT JOE Andi M Nurdin/Ist

Dibutuhkan dukungan semua pihak untuk menurunkan angka stunting atau gizi buruk di Provinsi DKI Jakarta.

BERITA TERKAIT:

Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2022, prevalensi balita stunting di Jakarta masih cukup tinggi, yakni 14,8 persen.

Komite Nasional Pencegahan Stunting (KNPS) Indonesia mengapresiasi keterlibatan PT Jakarta OSES Energi (JOE) yang telah melakukan banyak kegiatan untuk pencegahan dan penurunan angka stunting di Jakarta, khususnya di Jakarta Utara dan Kabupaten Kepulauan Seribu.

Hal itu disampaikan Ketua Umum KNPS Indonesia David Hamka saat bersilaturahmi dengan Direktur PT JOE Andi M Nurdin pada Senin 13 Januari 2025.

"Tantangan pencegahan stunting ke depan makin berat dan dibutuhkan banyak inovasi pada kegiatan pencegahan stunting," kata David.

Di sisi lain, KNPS Indonesia melihat PT Jakarta Propertindo (Perseroda) bersama PT JOE sudah optimal dalam mengedukasi dan memberikan solusi untuk penurunan angka stunting di jakarta.

"Apabila semua pihak serius untuk bergotong royong dalam pencegahan stunting maka tagline Indonesia Emas tidak harus menunggu sampai tahun 2045," tutup David.