Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Legislator PSI Pantau MBG di SLB: Ini Investasi Masa Depan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/bonfilio-mahendra-1'>BONFILIO MAHENDRA</a>
LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA
  • Jumat, 10 Januari 2025, 12:45 WIB
Legislator PSI Pantau MBG di SLB: Ini Investasi Masa Depan
Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi A Fraksi PSI, Kevin Wu di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 5 Jakarta, Slipi, Jumat, 10 Januari 2025/Ist
rmol news logo Wajah anak-anak Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 5 Jakarta, Slipi, Palmerah tampak sumringah saat menyantap menu makan bergizi gratis (MBG) pada Jumat, 10 Januari 2025.

Adapun menu hari ini, makaroni bolognese, tahu semur, sayur buncis, telur rebus dan dua buah pisang.

Keceriaan anak-anak semakin bertambah saat Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi A Fraksi PSI, Kevin Wu membagikan tempat nasi ke anak-anak.

"Senang sekali bisa berada di sini, melihat anak-anak menikmati makanan bergizi dengan senyuman di wajah mereka. Ini adalah langkah kecil dengan dampak besar bagi masa depan mereka," ujar Kevin Wu.

Lanjut Kevin Wu, program ini masih merupakan tahap awal yang sepenuhnya didanai oleh Pemerintah Pusat, informasi yang kami terima program MBG telah menjangkau 12.054 peserta didik di Jakarta.

Ia menekankan pentingnya dukungan Pemerintah Daerah untuk memastikan angka ini terus meningkat seiring dengan alokasi anggaran yang lebih besar sebagaimana telah diputuskan dalam Rapat APBD Pemprov DKI Jakarta bersama DPRD.

Pemprov juga berkomitmen memastikan program ini berjalan dengan baik. Fokus utama adalah pemenuhan gizi anak-anak, menjaga standar higienitas, dan distribusi yang tepat sasaran.

"Program ini adalah investasi masa depan, karena setiap anak berhak mendapatkan makanan sehat yang mendukung pertumbuhan mereka," tegas Kevin Wu.

Sementara itu, Kepala Sekolah SLB 5 Jakarta, Hani Rustisiani merasa senang dengan program ini karena dapat meningkatkan kebiasaan anak-anak untuk makan sayur.

"Ketika awalnya, anak ada yang tidak suka sayur ya, ada yang bahkan tidak suka nasi tapi orang tuanya menyampaikan dicoba perlahan-lahan awalnya kan sayurnya sedikit, sedikit gitu ya dimakannya. kadang tidak habis tapi lama-lama, perlahan-lahan setelah berjalan program uji coba ini dari 18 November sekarang Januari mereka sudah mulai suka sayur, terbiasa sayur," kata Hani. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA