Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Peternak di Aceh Diminta Waspadai Wabah PMK

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Jumat, 10 Januari 2025, 02:56 WIB
Peternak di Aceh Diminta Waspadai Wabah PMK
Pj Gubernur Aceh, Safrizal, meninjau Vaksinasi PMK di Gampong Emperom Kecamatan Jaya Baru, Kota Banda Aceh, Kamis, 9 Januari 2025/Humpro Adpim Aceh.
rmol news logo Para peternak di Aceh diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang kembali merebak di Indonesia. Langkah proaktif seperti memantau kesehatan ternak, melakukan pencegahan dini, dan melaporkan indikasi PMK kepada petugas menjadi prioritas utama untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut.

“Saya imbau masyarakat untuk segera merelokasi sapi yang terindikasi PMK dan melapor kepada petugas jika ada gejala pada ternak. Penanganan cepat sangat penting untuk mengurangi dampak wabah ini,” ujar Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Safrizal ZA, saat meninjau proses vaksinasi ternak yang digelar Dinas Peternakan Aceh di Gampong Emperom, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh, Kamis, 9 Januari 2025.

Dalam kunjungannya, Safrizal didampingi Kepala Dinas Peternakan Aceh, Zalsufran; Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh, Akkar Arafat; serta sejumlah pejabat lainnya. 

Safrizal juga meminta dinas terkait memperketat pengawasan di perbatasan Aceh guna mencegah masuknya ternak terindikasi PMK dari luar wilayah.

Ia menegaskan, pengendalian wabah PMK membutuhkan kerja sama semua pihak, termasuk pemerintah daerah, peternak, dan masyarakat umum. Pun mengingatkan pentingnya vaksinasi ternak, menjaga kebersihan kandang, dan membatasi mobilitas ternak sebagai langkah pencegahan.

“Dengan pengawasan yang ketat dan kerja sama semua pihak, kita berharap Aceh dapat mengendalikan penyebaran PMK secara efektif,” tegasnya, dikutip RMOLAceh, Kamis, 9 Januari 2025.

PMK adalah penyakit menular akut yang menyerang hewan berkuku belah seperti sapi, kerbau, kambing, domba, dan babi. Penyakit ini disebabkan oleh virus genus Aphthovirus dan mudah menyebar melalui kontak langsung, udara, atau peralatan yang terkontaminasi. 

Gejala PMK meliputi demam tinggi, luka pada mulut dan kuku, penurunan nafsu makan, serta penurunan drastis produksi susu pada ternak perah.

Wabah PMK dapat menyebabkan kerugian ekonomi signifikan, termasuk kematian ternak, penurunan produktivitas, dan pembatasan perdagangan hewan antarwilayah. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA