“TVRI akan tetap konsisten melayani hak masyarakat atas informasi publik dan hiburan yang mencerahkan di wilayah pedesaan, pinggiran, pedalaman, dan perbatasan negara,” kata Ketua Dewan Pengawas LPP TVRI, Agus Sudibyo, dalam keterangan tertulisnya, kepada wartawan, Jumat, 3 Januari 2025.
Lanjut Agus, TVRI harus hadir untuk menyatukan negeri ini dalam satu bahasa, satu nusa, satu bangsa, melalui siaran yang tidak berorientasi komersial.
"Tapi berorientasi pada kemaslahatan bersama,” terang Agus Sudibyo.
Tentu, untuk meraih cita-cita di 2025 butuh batu loncatan sebagai prosesnya. Terbukti, selama 2024, TVRI telah memperoleh capaian-capaian penting.
Pertama, penyelenggaraan Debat Pilkada sejumlah 429 kali yang berlangsung di berbagai provinsi, kota, dan kabupaten di seluruh tanah air melalui kanal 2 TVRI (TVRI Daerah) dan 10 debat melalui kanal TVRI Nasional.
“Ini adalah jumlah debat terbesar yang pernah diselenggarakan oleh lembaga penyiaran tanah air sepanjang sejarah,” kata Direktur Utama TVRI, Iman Brotoseno.
Selanjutnya yang kedua, TVRI sukses menggelar debat calon presiden dan wakil presiden.
“Debat pertama calon presiden dan wakil presiden hanya berjarak empat hari dari jadwal resmi KPU,” ujar Iman.
Ketiga, sukses menyiarkan misa suci Paus dari tiga negara. Keempat, TVRI menjadi obat kerinduan warga Aceh menonton tim sepak bola Provinsi Aceh pada PON XXII serta event olahraga lainnya.
BERITA TERKAIT: