Demikian antara lain disampaikan Direktur Eksekutif Yayasan Pegiat Pendidikan Indonesia (Pundi), Ari Susanto dalam kegiatan Festival Moderasi Keindonesiaan menggandeng Kementerian Agama RI di Yogyakarta, Minggu, 15 Desember 2024.
"Generasi muda adalah pengguna aktif media sosial. Oleh karena itu, kita harus memanfaatkan
platform digital untuk menanamkan pemahaman yang benar tentang moderasi beragama," kata Ari dalam keterangan tertulisnya, Senin, 16 Desember 2024.
Hal senada disampaikan Kepala Kantor Kemenag Kota Yogyakarta, Nadhif yang menekankan pentingnya melibatkan generasi muda dalam program-program moderasi.
"Moderasi adalah karakter kita, akar budaya kita. Kita perlu menanamkan nilai-nilai ini sejak dini, terutama pada generasi penerus bangsa," jelas Nadhif.
Festival Moderasi Keindonesiaan adalah momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam membangun Indonesia lebih toleran dan harmonis.
Dalam kegiatan tersebut, turut dikupas tantangan terbesar dalam menyebarkan nilai-nilai moderasi, yakni maraknya informasi
hoax dan ujaran kebencian di media sosial.
"Kita perlu kritis terhadap informasi yang diterima dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang memecah-belah," sambung Tenaga Ahli dan Juru Bicara Kemenag, Sunanto.
BERITA TERKAIT: