Peresmian tersebut dilakukan Wamenkop di sela-sela kegiatan Musyawarah Kerja Wilayah Syarikat Islam Kaltim, di Kota Samarinda, Minggu 15 Desember 2024.
Menurut Ferry, keberadaan Syarikat Islam tidak bisa dipisahkan dengan koperasi. Dia berharap keberadaan koperasi ini mampu menggerakkan roda ekonomi rakyat, khususnya di kalangan masyarakat kelas bawah.
"Itu tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan yang berkeadilan dan berkelanjutan," kata Ferry.
Wamenkop menuturkan, Kongres Koperasi pertama digaungkan di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, yang kala itu Syarikat Islam tengah dalam zaman keemasannya, dimana semua pedagang merupakan bagian Syarikat Islam.
Ferry berharap pendirian koperasi bisa memanfaatkan potensi ekonomi yang bisa dikembangkan di Kaltim. Diantaranya, memanfaatkan lahan bekas tambang untuk kegiatan pertanian, khususnya tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perikanan, dan sebagainya.
"Kementerian Koperasi akan terus mendampingi, menginkubasi bisnisnya, hingga membantu permodalannya melalui LPDB KUMKM," tegas Wamenkop.
Ke depannya, Koperasi Kaum Syarikat Islam diharapkan turut serta berperan mendukung dan menyukseskan program-program yang telah disusun pemerintah.
"Keberhasilan setiap program sangat bergantung pada kekuatan kolaborasi antara pemerintah dengan Gerakan Koperasi, termasuk organisasi masyarakat akan menciptakan dampak yang lebih besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tandas Wamenkop.
Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono/Ist
BERITA TERKAIT: