"Calon yang didukung Jokowi di Jateng potensial kalah. Itulah sebab Jokowi turun tangan sendiri membujuk publik memilihnya, bahkan Prabowo sekalipun," kata analis politik dari UIIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dedi Kurnia Syah, kepada RMOL, Minggu 17 November 2024.
Elektabilitas jeblok Luthfi-Taj Yasin, sebut Dedi, terpotret dari hasil survei yang diakukan beberapa lembaga kredibel.
Survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan, elektabilitas Ahmad Luthfi-Taj Yasin di angka 47% kalah dari pasangan calon nomor urut 1 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dengan 50,4%.
Survei Indikator Politik menunjukkan hasil serupa. Elektabilitas Luthfi-Taj 47,19% sedangkan Andika-Hendrar yang diusung PDIP 43,46%.
"Selain karena basis suara PDIP sebagai parpol terbesar di Jateng, juga ketokohan Luthfi yang mendapat pertentangan cukup keras di masyarakat,” ucap Dedi Kurnia Syah.
Bukan hanya hadir kampanye, Dedi merasa khawatir Jokowi melakukan upaya lain jika elektabilias Luthfi-Taj terus amblas.
“Paling mengkhawatirkan sebenarnya bukan ASN tergiring, tetapi penyelenggara Pilkada dan penegak hukum yang dikhawatirkan ikut terkooptasi,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: