Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kemenag Waspadai Intoleransi di Madrasah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widodo-bogiarto-1'>WIDODO BOGIARTO</a>
LAPORAN: WIDODO BOGIARTO
  • Selasa, 16 Juli 2024, 09:49 WIB
Kemenag Waspadai Intoleransi di Madrasah
Ilustrasi/Net
rmol news logo Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan menggandeng Densus 88 Anti Teror Polri dalam upaya Strategi Deteksi Dini Pencegahan IRET (Intoleransi, Radikalisme, Ekstrimisme, dan Terorisme) di lingkungan madrasah Kota Jakarta Selatan.

Kepala Kankemenag Kota Jakarta Selatan M. Yunus Hasyim mengatakan, berdasarkan penelitian dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sekolah menjadi salah satu tempat yang rentan terhadap penyebaran ekstremisme.

Menurut Yunus, penyebaran paham IRET mengikuti perkembangan zaman. Sehingga, guru harus mampu menjadi agen pencerah bagi siswa dan memberikan edukasi tentang bahaya paham radikalisme.

“Pemahaman terkait moderasi beragama harus selalu ditanamkan dalam pemahaman peserta didik,” kata Yunus dikutip dari laman Kemenag, Selasa (16/7).

Terlebih bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk dan heterogen, sehingga banyak sekali keragaman yang ada di Indonesia.

“Moderasi Beragama menolak ekstremisme dan liberalism dalam beragama adalah kunci keseimbangan agar terpeliharanya peradaban dan terciptanya perdamaian,” kata Yunus.

Tak hanya itu, menurutnya, pemahaman moderasi beragama juga bisa mempererat kerukunan umat beragama khususnya di madrasah. 

Diharapkan, peserta didik ke depannya dapat menjadi generasi moderat, toleran, memahami dan mengamalkan ajaran agama secara seimbang.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA