'Ini
ransomware per negara di tahun 2022-2023. Kita bisa lihat
ransomeware ini seluruh dunia tidak ada yang tidak terkena serangan," ucap Budi Arie ketika rapat kerja bersama Komisi I DPR RI, Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/6).
Budi Arie mengurai, negara yang paling banyak diserang virus
ransomware adalah Amerika Serikat sebanyak 40,43 persen, Kanada 6,75 persen, Inggris 6,44 persen, Jerman 4, 29 persen dan Perancis 3,8 persen.
"Indonesia terkena dampak sekitar 0,67 persen dari serangan
ransomware," ujarnya.
Menurutnya, memang virus
ransomware melanda seluruh dunia dan menjadi perhatian bersama.
"Dan
ransomware yang menyerang Indonesia ini adalah versi yang terakhir,
latest version. Jadi versi yang terakhir sehingga menjadi perhatian seluruh dunia terhadap
ransomware ini," katanya.
Ia mengurai peringkat negara dalam indeks pertahanan siber di tahun 2022-2023 dalam hasil studi dari MIT Technology Review Insight di 2022.
"Kalau kita bisa liat Australia, Netherland, Korea Selatan, Amerika Serikat, Kanada dan berikutnya kita masuk dalam terbawah dengan Meksiko, India, Brasil, Turki, dan Indonesia," katanya.
"Jadi harus juga menjadi perhatian kita semua sebagai negara dan bangsa bahwa keamanan siber kita masih perlu peningkatan yang lebih," tutupnya.
BERITA TERKAIT: