Rencana protes tersebut diduga karena kekesalan warga sudah memuncak atas pelayanan dari perusahaan tersebut yang tidak kunjung membaik.
Sebab, sudah beberapa kali masyarakat mengeluhkan pasokan air PDAM yang tidak teratur, juga kerapnya pemadaman listrik di kelurahan Air Lintang, namun tak kunjung ada perbaikan.
"Air dan listrik ini merupakan kebutuhan pokok saat ini, jangan karena kami butuh jadi seenaknya. Air ini didapat dengan cara yang tidak gratis," ujar seorang warga Kelurahan Air Lintang, Mardalena, kepada
Kantor Berita RMOLSumsel, Rabu (12/6).
Kalau tidak ada air, ibu-ibu rumah tangga kesulitan untuk mencuci, masak nasi, mandi dan lainnya. Dari dulu masyarakat telah banyak bersabar.
Senada, warga Air Lintang lainnya Ilhamsyah terpaksa menumpang mandi ke rumah keluarga karena tidak ada air di rumahnya.
Keadaan ini menghambat aktivitas hariannya, termasuk bekerja.
"Pemerintah seharusnya memberikan teguran keras terkait temuan permasalahan berulang seperti ini, jangan diam rakyat butuh perhatian dan kasih sayang," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: