"Kenaikan harga ini dipicu beberapa faktor, salah satunya adalah kerugian yang dialami peternak pada tahun sebelumnya," kata penjual kambing kurban di Banda Aceh, Afdal, kepada
Kantor Berita RMOLAceh, Rabu (12/6).
Afdal menjelaskan, kerugian yang dialami peternak itu dipengaruhi daya beli masyarakat yang menurun. Hal tersebut, membuat peternak harus mengeluarkan biaya tambahan. Seperti perawatan dan pakan.
Apalagi pada tahun ini, lanjutnya, penjualan kambing kurban justru menurun drastis. Sebelumnya ia dapat menjual 350 ekor kambing, kini baru terjual 45 ekor saja.
Afdal menilai penurunan daya beli itu dipengaruhi faktor ekonomi masyarakat. Karena itu ia berharap masyarakat dapat mengalokasikan dana untuk berkurban, meskipun dengan jumlah yang lebih kecil dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Di sisi lain, Afdal meminta pemerintah daerah untuk memberikan perhatian lebih kepada peternak di Aceh. Sebab, peternak membutuhkan dukungan dan bantuan untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan kualitas hewan ternaknya.
BERITA TERKAIT: