Program kali ini mengangkat tema “Ayo Haji Muda, Wujudkan Niat, Rencanakan Selagi Muda dan Berhaji Selagi Kuat”.
Program sosialisasi ini dihadiri lebih dari 150 peserta dari unsur mahasiswa, dosen, tenaga pendidikan dan masyarakat umum yang berada di sekitar lingkungan STEI SEBI.
"Semoga kolaborasi dan sinergi ini bermanfaat untuk umat dan perbaikan penyelenggaraan ibadah haji," kata Ketua STEI SEBI, Sigit Pramono, Rabu (29/5).
Sementara Anggota Badan Penyelenggara BPKH Harry Alexander menjelaskan, BPKH merupakan lembaga keuangan milik umat terbesar di Indonesia yang mengelola Rp167 triliun dana haji dan mampu menghasilkan Rp11 triliun.
Riset BPKH menemukan bahwa ada 17 juta orang Indonesia yang memiliki istita'ah (kemampuan keuangan dan kesehatan) untuk menunaikan haji.
"Sebanyak 17 juta jemaah haji ini bisa meningkatkan pengelolaan keuangan haji BPKH menjadi Rp600 triliun," kata Harry.
Sedangkan Deputi Bidang Penghimpunan BPKH Juni Supriyanto mengatakan, inisiatif program haji muda ini bertujuan untuk bertujuan untuk mengajak generasi muda agar merencanakan dan menunaikan ibadah haji di usia yang lebih muda. Karena ibadah haji memerlukan kemampuan finansial, fisik, dan keilmuan yang memadai.
“Menurut saya, istitha'ah haji tidak cukup dalam hal keuangan dan kesehatan fisik, tetapi juga dibutuhkan juga istitoah keilmuan. Saat ini, jemaah haji indonesia, 75 persen berusia lebih 40 tahun," kata Juni.
Artinya, dengan masa tunggu sekitar 25 tahun, kemungkinan akan berangkat di umur 65 tahun ke atas. Kondisi usia 65 tahun ini tentu cukup menyulitkan.
"Dengan berhaji di usia muda, kita bisa memiliki cukup waktu untuk memenuhi kesiapan baik dari keuangan, kekuatan fisik dan keilmuan. Karena hampir 90 persen aktivitas haji membutuhkan kemampuan fisik,” sambungnya.
Untuk merespons perencanaan haji muda, Bank Muamalat Indonesia (BMI) sebagai anak usaha BPKH RI menawarkan produk tabungan haji.
“BMI memiliki program haji mulai dari awal sampai akhir penyelenggaraan ibadah haji nasabah Bank Muamalat," kata RCEO Jakarta East Bank Muamalat Indonesia Ana Hastuti.
"Perencanaan haji bisa dilakukan dengan membuka tabungan haji sejak kecil atau selagi muda,” imbuhnya.
BERITA TERKAIT: