Ali menjelaskan, sidak dilakukan untuk memastikan proses memasak konsumsi jemaah haji sesuai dengan kesepakatan bersama yang ada di kontrak kerja sama.
"Kita Daker Madinah melakukan sidak secara langsung ke dapur Baharbar ini untuk memastikan bahwa prosesi untuk masak konsumsi jemaah haji sudah berjalan sesuai ketentuan yang disepakati dengan kontrak," kata Ali di Madinah, dikutip laman Kementerian Agama RI, Selasa (21/5).
Tiba di lokasi katering, Ali dan rombongan mengecek dapur katering, stok bahan baku, proses memasak makanan, hingga pengemasan.
"Kita memastikan proses makanan, dari bahan baku sampai pengemasan. Di sini sudah sesuai dengan ketentuan yang disepakati dengan dapur dan pemerintah Indonesia," terang Ali.
Ali pun sempat mencicipi semua menu. Dan dia memastikan rasanya sudah sesuai dengan citarasa Nusantara, baik menu reguler maupun menu lansia.
"Menunya enak, ayamnya cocok, kentang cocok di lidah, dan insya Allah jemaah kita cocok dengan layanan konsumsi di dapur ini," jelasnya.
Dituturkan Ali, untuk sekali produksi, dapur ini menyiapkan 4.000 porsi, baik menu selamat datang untuk jemaah yang baru tiba di Madinah, maupun jemaah yang tinggal di hotel.
"Dari dapur ini semua sudah memadai sesuai dengan kontrak," pungkas Ali.
BERITA TERKAIT: