Selain meninjau, mereka juga sharing berbagai program kependudukan dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan, termasuk pengelolaan potensi wisata yang dilakukan daerah.
Salah satu objek kunjungan adalah Desa Jambewangi, di Kecamatan Sempu, yang memiliki program-program kependudukan berbasis warga desa. Di sana mereka disuguhi hasil pertanian dan olahannya, seperti buah naga, manggis, dan durian.
“Desa ini sangat fantastis, warganya kompak dan aktif di berbagai program,” kata Essi Evelina, Deputy Head of Mission Kedubes Finlandia, seperti dikutip dari
Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (17/5).
Sementara Duta Besar Thailand, Prapan Disyatat, mengaku sempat mengunjungi Gunung Ijen dan kagum dengan keindahannya.
"Ijen sangat indah, perjalanan menuju puncaknya cukup menantang, tetapi semua pengorbanan itu sepadan. Dari segi pariwisata, Banyuwangi tak kalah menarik dengan Bali," ucapnya.
Delegasi juga mengunjungi hutan De Djawatan yang dikenal dengan hutan Lord of The Rings Banyuwangi.
Deputy Head of Mission Kedubes Kenya, Jackson Nyagaka Onkoba, mengaku terkesima dengan keindahan hutan De Djawatan dan dan kagum terhadap upaya pelestarian pohon-pohon tua yang telah dilakukan berabad-abad. Terlebih dengan kehangatan dan kekompakan masyarakatnya.
"Saya terkesan dengan komunitas yang kuat di sini dan penerimaan hangat masyarakat terhadap kami. Saya berharap dapat kembali ke sini dan mengajak kolega untuk mengunjungi destinasi wisata alami yang menakjubkan lainnya di Banyuwangi," ujar Joseph.
Rombongan juga menikmati berbagai kuliner Banyuwangi dan berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat. Seperti yang diungkapkan Konselor Kedutaan Australia, Simon Joseph Flores, yang mengaku cocok dengan rasa kopi Banyuwangi.
"Rasa kopinya soft, nikmat. Saya suka, sekali duduk bisa habis dua cangkir," sergahnya.
Buah durian Banyuwangi juga berhasil mencuri perhatian Kevin Tokar, diplomat Kedutaan Kanada yang mengaku ini merupakan pengalaman pertama makan durian.
"Aromanya sangat kuat, tapi rasanya enak. Banyuwangi fantastik. Saya ingin kembali lagi suatu saat nanti," imbuhnya.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, yang ikut mendampingi rombongan, mengungkapkan, kedatangan delegasi dari 12 negara itu berdampak positif. Selain akan mendapat insight memperkaya program-program kependudukan, juga mempromosikan kekayaan alam dan budaya kepada dunia.
"Semoga mereka menikmati dan terkesan selama berada di sini, dan mengabarkan pada negara masing-masing. Dan yang terpenting, kami tunggu kedatangannya kembali lagi ke Banyuwangi," kata Ipuk.
BERITA TERKAIT: