Keseriusan Astrid yang juga Rektor Universitas Surakarta (Unsa) untuk ikut membangun Kota Solo tidak terbantahkan. Sebelumnya tokoh wanita ini juga mengambil formulir pendaftaran balon Wali Kota Solo dari Partai Gerindra.
Nama Astrid sempat masuk dalam survei Solo Raya Polling sebagai bakal calon walikota atau wakil walikota Solo.
Selain Astrid ada nama-nama lainnya yang juga disebut yakni Sekar Tandjung putri politikus Akbar Tanjung dan RA Yasinta putri dari politisi PDIP Ario Bimo.
"Setelah mohon doa restu, sungkeman (orang tua) setelah kemarin mendaftar melalui Partai Gerindra saya langsung ke kantor DPD PSI untuk mengambil dan langsung mengembalikan berkasnya ke PSI," lanjut Astrid Widayani dikutip
Kantor Berita RMOLJateng, Sabtu (11/5).
Astrid mengaku alasan dirinya memilih kedua partai tersebut (Gerindra dan PSI) adalah ingin melanjutkan apa yang selama ini telah dibangun secara baik oleh Walikota Solo sebelumnya Gibran Rakabuming Raka.
"Termasuk didukung dengan semangat yang dijalankan PSI sudah seirama untuk membangun bangsa melalui generasi muda," lanjutnya.
Astrid juga berkomitmen, siap dan mantap menjadi kandidat pemimpin daerah di Kota Solo. Terjun langsung untuk membangun Kota Solo yang selama ini sudah baik menjadi lebih baik lagi.
"Saya juga yakin melalui Gerindra dan PSI, saya juga terbuka untuk partai yang lain jika memang selaras, satu visi untuk kemajuan kota, insya Allah nanti bisa bersama berjuang membangun kota lebih baik lagi," tandasnya.
Ketua DPD PSI Solo Antonius Yogo Prabowo merespon baik ada sosok wanita muda yang bertalenta dan aktif mendaftar sebagai bakal calon Walikota Solo melalui PSI.
"Beliau adalah pendaftar ketiga sebagai bakal calon Walikota Solo," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: