Hal ini dilakukan agar tak ada lagi peristiwa tenggelamnya kapal, seperti yang belum lama terjadi pada KM Parikudus di barat Pulau Rambut, Kepulauan Seribu, pada Senin lalu (11/3).
“Jangan kemudian menjadi seperti pemadam kebakaran, muncul masalah baru dipadamkan,” kata Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo dikutip Minggu (17/3).
Rio mengatakan, evaluasi keseluruhan prosedur penyebrangan itu bertujuan untuk mencegah agar peristiwa serupa tidak lagi terjadi.
Apalagi Kepulauan Seribu akan menjadi kawasan wisata pesisir yang ada di wilayah Jakarta dan menggerakkan ekonomi masyarakat.
“Harus ada pendekatan yang lebih prefentif sehingga masalah yang timbul sudah diantisipasi. Kemudian evaluasi itu harus dilakukan secara berkelanjutan. Tidak sepotong-sepotong,” ungkap politikus PDIP ini.
Rio menegaskan, peristiwa tenggelamnya KM Pari Kudus merupakan pelajaran berharga untuk mengevaluasi perizinan, kelayakan kapal, kapasitas penumpang, dan fitur keselamatan di sektor angkutan laut dan perairan.
“Termasuk juga soal teknologi informasi kondisi perairan. Sehingga tidak terjadi lagi peristiwa serupa,” tutup Rio.
BERITA TERKAIT: